Jakarta – Polda Metro Jaya menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk bagi driver ojek online (ojol) yang mengeluhkan keamanan saat mengantar dan menjemput pesanan di Kampung Bahari, Jakarta Utara.

Keluhan ini disampaikan langsung dalam program ‘Ngopi Kamtibmas‘ yang digelar di Pademangan Timur, Jakarta Utara, Rabu (12/2/2025) malam.

Acara yang dihadiri oleh jajaran kepolisian ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan meningkatkan sinergi antara warga serta aparat keamanan.

Hadir dalam pertemuan tersebut Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Dekananto Eko Purwono, Dirresnarkoba Kombes Ahmad David, Dirbinmas Kombes Harri Muharram Firmansyah, Kabid Humas Kombes Ade Ary Syam Indradi, serta Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady.

Dalam sesi dialog, sejumlah driver ojol menyampaikan kekhawatiran mereka terkait maraknya tindak kriminal yang terjadi di Kampung Bahari. Mereka mengaku kerap merasa was-was saat mengambil dan mengantarkan pesanan di wilayah tersebut.

Merespons hal ini, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady menegaskan bahwa pihaknya siap bertindak cepat apabila terjadi gangguan keamanan.

“Kalau ada kejadian, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti secepatnya,” ujar Ahmad Fuady dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Selain itu, warga RW 12 juga menyampaikan keresahan mereka terkait banyaknya remaja yang sering berkumpul di jembatan penyeberangan orang (JPO). Aktivitas ini dinilai mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan aksi kriminalitas.

Tiga Isu Utama di Jakarta Utara: Tawuran, Kebakaran, dan Pencurian

Pada kesempatan yang sama, Dirbinmas Polda Metro Jaya Kombes Harri Muharram Firmansyah menyoroti tiga isu utama yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Utara. Ketiga isu tersebut adalah tawuran remaja, kebakaran akibat kelalaian, dan pencurian kendaraan bermotor.

Menurut Harri, tawuran remaja masih menjadi masalah yang sering terjadi, terutama karena banyaknya aksi yang sengaja dilakukan demi mendapatkan perhatian di media sosial. Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah aksi tersebut agar Jakarta Utara tidak menjadi zona merah tawuran.

“Tawuran biasanya dipicu oleh aksi yang hanya untuk tampil di media sosial. Mari bersama-sama mencegah hal ini agar tidak menjadikan wilayah kita zona merah,” tegas Harri.

Selain itu, Harri juga mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati terhadap potensi kebakaran yang sering kali terjadi akibat kelalaian.

Tak hanya itu, pencurian kendaraan bermotor juga masih menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga keamanan lingkungan mereka masing-masing.

Menurutnya, sinergi antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

“Kami berharap kegiatan seperti ini terus mempererat sinergi antara polisi dan masyarakat,” kata Ade Ary.

Ade Ary juga menegaskan bahwa masyarakat harus berani melapor jika melihat atau mengetahui adanya indikasi tindak pidana di sekitar mereka. Dengan begitu, tindakan preventif maupun penindakan dapat segera dilakukan guna menghindari potensi gangguan keamanan.

Untuk menjawab kekhawatiran driver ojol dan masyarakat terkait keamanan di Kampung Bahari, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli serta memperkuat pengawasan di daerah rawan.

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kejahatan dan memberikan rasa aman bagi warga, termasuk para pengemudi ojol yang sering keluar-masuk wilayah tersebut.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan di setiap sudut wilayah Jakarta Utara, termasuk Kampung Bahari. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait potensi gangguan keamanan,” tambah Ahmad Fuady.

Polda Metro Jaya juga terus mengembangkan berbagai program komunikasi langsung dengan masyarakat, seperti ‘Ngopi Kamtibmas’, guna menciptakan kedekatan antara polisi dan warga.

Dengan komunikasi yang baik, diharapkan setiap masalah yang muncul dapat segera diatasi sebelum berkembang menjadi lebih besar.

Proaktif dalam Melaporkan Kejahatan

Dengan meningkatnya interaksi antara polisi dan masyarakat melalui program-program seperti ‘Ngopi Kamtibmas’, warga diharapkan lebih proaktif dalam melaporkan segala bentuk gangguan keamanan.

Polisi juga mengimbau agar warga tidak ragu untuk berkoordinasi dengan aparat setempat demi menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan.

“Kami ingin masyarakat lebih aktif melapor jika ada kejadian yang mencurigakan. Jangan takut, kami akan melindungi dan menindaklanjuti setiap laporan dengan serius,” ujar Ade Ary.

Melalui sinergi yang kuat antara aparat kepolisian dan masyarakat, keamanan di Jakarta Utara, termasuk Kampung Bahari, diharapkan dapat terus terjaga.

Dengan demikian, wilayah ini bisa menjadi lingkungan yang lebih nyaman dan aman bagi semua pihak, termasuk para driver ojol yang setiap hari beraktivitas di jalanan.

Program ‘Ngopi Kamtibmas’ yang digelar di Pademangan Timur menjadi bukti nyata bahwa Polda Metro Jaya terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta Utara.

Dengan menampung aspirasi masyarakat, meningkatkan patroli, serta memperkuat komunikasi dengan warga, diharapkan berbagai masalah keamanan yang dihadapi masyarakat dapat segera diatasi.

Keamanan di Kampung Bahari dan wilayah sekitarnya menjadi perhatian utama, terutama bagi driver ojol yang kerap mengalami kekhawatiran saat beroperasi di daerah tersebut.

Dengan adanya komitmen dari kepolisian serta partisipasi aktif dari masyarakat, Jakarta Utara dapat menjadi wilayah yang lebih kondusif dan terbebas dari ancaman kriminalitas.**(sumber: news.detik.com)