BEKASI – Badan Anti Narkoba Nusantara (BANN) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bekasi kembali menegaskan komitmennya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat BANN DPC Kota Bekasi, wilayah Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Minggu (tanggal tidak disebutkan dalam naskah asli).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk senam anti narkoba ini turut melibatkan masyarakat umum dan pelajar sebagai peserta.

Dalam acara tersebut, peserta tidak hanya diajak menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga dibekali edukasi seputar bahaya narkoba, strategi pencegahan, serta peran penting masyarakat dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum BANN, Sugono, SE, SH, C.Med, Sp., didampingi jajaran pengurus pusat.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang digagas BANN DPC Kota Bekasi di bawah kepemimpinan Supriyatno, selaku Ketua DPC.

Kepada awak media, Sugono menegaskan bahwa BANN tidak hanya fokus pada edukasi dan pencegahan, tetapi juga siap memberikan pendampingan hukum serta akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

“Kami akan terus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dari hulu ke hilir. Tidak hanya sosialisasi, tetapi juga pendampingan hukum dan rehabilitasi korban. Semua ini demi menyelamatkan generasi bangsa,” ujar Sugono.

Sementara itu, Supriyatno dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi antara masyarakat, aparat penegak hukum (APH), serta organisasi seperti BANN sangat dibutuhkan guna menjadikan Kota Bekasi sebagai wilayah BERSINAR (Bersih dari Narkoba).

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari semua elemen masyarakat dan pihak berwenang. Tanpa partisipasi aktif warga, akan sulit memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Bekasi,” tegas Supriyatno.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam pemberantasan narkoba sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang menyatakan bahwa masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab dalam pelaporan dan pencegahan tindak pidana narkotika.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar. Puluhan peserta tampak hadir sejak pagi dan mengikuti rangkaian kegiatan dengan semangat.

Selain senam bersama dan penyuluhan, panitia juga menyediakan sesi tanya jawab serta pembagian selebaran informasi seputar bahaya narkoba, jenis-jenis narkotika, dan prosedur pelaporan kasus narkoba.

Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), peredaran narkoba di wilayah urban termasuk Bekasi masih cukup tinggi, terutama di kalangan remaja dan pelajar.

Oleh karena itu, pendekatan preventif seperti ini dinilai sangat penting.

BANN DPC Kota Bekasi juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala di berbagai kecamatan di Kota Bekasi, dengan sasaran utama generasi muda, lingkungan sekolah, dan komunitas masyarakat.

“Kami ingin menjangkau lebih banyak kalangan, terutama para pelajar. Mereka adalah aset bangsa yang harus dilindungi dari bahaya narkoba. Untuk itu, kami siap masuk ke sekolah-sekolah dan komunitas,” jelas Supriyatno.

Dalam waktu dekat, BANN DPC Kota Bekasi juga merencanakan program pelatihan relawan anti narkoba yang akan melibatkan tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, dan pemuda setempat sebagai garda terdepan dalam pemantauan serta pelaporan peredaran narkoba di lingkungan mereka.

Sebagai penutup, Sugono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak abai terhadap masalah narkoba, yang tidak hanya merusak individu, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan masa depan bangsa.

“Pencegahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi tertentu, tapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari bergerak bersama mewujudkan Indonesia, khususnya Kota Bekasi, yang benar-benar BERSINAR,” pungkasnya.**/Red