Teknologi

Fenomena Viral: Gambar Bergaya Studio Ghibli Meledak di Media Sosial Berkat GPT-4o

Fenomena Viral: Gambar Bergaya Studio Ghibli Meledak di Media Sosial Berkat GPT-4o – Gambar: Editan ChatGPT Soeharto dalam gaya Pixar. (Foto Asli: Dok. Pemerintah Indonesia)

Cara – Tren membuat gambar bergaya Studio Ghibli kini tengah viral di berbagai platform media sosial setelah OpenAI merilis pembaruan terbaru ChatGPT yang mendukung pembuatan gambar secara langsung.

Fitur ini merupakan bagian dari model multimodal terbaru, GPT-4o, yang diumumkan pada Selasa, 25 Maret 2025.

GPT-4o adalah model multimodal terbaru dari OpenAI yang menggabungkan kecerdasan buatan dalam memahami teks, gambar, dan percakapan dalam satu alur yang lebih alami.

Dengan teknologi ini, pengguna kini bisa langsung meminta ChatGPT menghasilkan gambar hanya dengan mendeskripsikannya dalam teks.

Mengutip pernyataan resmi OpenAI yang dirilis pada 28 Maret 2025, GPT-4o mampu “merender teks secara akurat, mengikuti instruksi dengan detail, serta memanfaatkan konteks obrolan dan gambar yang diunggah untuk menciptakan ilustrasi yang lebih mendekati harapan pengguna.”

OpenAI mengungkapkan bahwa GPT-4o telah dilatih dengan berbagai variasi gaya gambar, termasuk gaya animasi ikonik seperti Studio Ghibli, South Park, claymation, hingga gaya poster klasik.

Dengan teknologi ini, generasi gambar tidak hanya menjadi lebih indah, tetapi juga lebih presisi dalam mengikuti instruksi visual pengguna.

Sejak pengumuman GPT-4o, berbagai media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan Instagram dibanjiri dengan gambar bergaya Studio Ghibli yang dihasilkan oleh AI.

Melansir CNN pada Jumat, 28 Maret 2025, hanya dalam hitungan hari, ribuan gambar telah dibagikan, dengan berbagai konsep kreatif yang memanfaatkan keunikan ilustrasi khas Ghibli.

Salah satu unggahan yang paling banyak disukai adalah gambar meme “bro explaining” yang diubah ke dalam gaya animasi Ghibli oleh akun @PJaccetturo.

Selain itu, beberapa pengguna turut mengolah ulang adegan dari film dan tokoh terkenal, seperti “The Lord of the Rings”, “The Sopranos”, hingga potret politisi dunia seperti Donald Trump, JD Vance, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam nuansa Ghibli.

Baca juga :  Jelang Idul Fitri, Prajurit Lanal Bintan Terima Paket Lebaran Sebagai Bentuk Kepedulian TNI AL

Fenomena ini bahkan menarik perhatian CEO OpenAI, Sam Altman, yang berkomentar di akun X miliknya,

“Setelah satu dekade mencoba menciptakan kecerdasan super untuk menyembuhkan kanker, tiba-tiba semua orang kirim pesan: ‘Lihat, aku bikin kamu jadi twink gaya Ghibli, haha’.”

Cara Membuat Gambar Gaya Ghibli dengan ChatGPT

Bagi pengguna yang ingin mencoba, cukup membuka ChatGPT versi GPT-4o dan mengetikkan deskripsi gambar yang diinginkan. Contohnya:

“Buat gambar seorang gadis kecil dengan rambut biru duduk di atas robot raksasa, latar belakang pegunungan berkabut, gaya Studio Ghibli.”

Selain itu, pengguna juga bisa menyesuaikan aspek rasio, warna spesifik (menggunakan kode hex), serta memilih latar belakang transparan untuk keperluan desain lebih lanjut.

Salah satu fitur unggulan lainnya adalah kemampuan untuk memodifikasi gambar dalam satu alur percakapan.

Sebagai contoh, setelah sebuah gambar dibuat, pengguna dapat meminta perubahan seperti:

  • “Ganti topi gadisnya jadi merah.”
  • “Buat robotnya tersenyum.”

Semua modifikasi ini dapat dilakukan dalam hitungan detik, tanpa perlu merender ulang gambar dari awal.

Meski banyak yang mengapresiasi inovasi ini, tren gambar AI bergaya Ghibli juga menimbulkan perdebatan terkait hak cipta dan etika seni digital.

Beberapa seniman dan penggemar Ghibli khawatir bahwa AI dapat menggantikan karya seni orisinal dan menyalahi hak cipta seniman asli.

Studio Ghibli sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai tren ini. Namun, video lama dari tahun 2016 yang menampilkan pendiri Ghibli, Hayao Miyazaki, kembali viral.

Dalam video tersebut, Miyazaki dengan tegas mengkritik seni yang dihasilkan AI, dengan menyebutnya sebagai “penghinaan terhadap kehidupan itu sendiri.”

“Saya benar-benar jijik. Jika kalian ingin membuat hal menyeramkan seperti itu, silakan saja, tapi saya tidak akan pernah ingin memasukkan teknologi ini ke dalam karya saya,” ungkapnya dalam video tersebut.

Baca juga :  Ide Bisnis Jembatan Kesuksesan Untuk Pemula

Apakah GPT-4o Akan Mengubah Dunia Seni?

Dengan GPT-4o, OpenAI telah membuka babak baru dalam dunia kreativitas digital.

Dari membuat gambar bergaya Studio Ghibli hingga menghasilkan ilustrasi berdasarkan percakapan manusia, teknologi ini menunjukkan potensi luar biasa dalam dunia seni visual berbasis AI.

Namun, di sisi lain, kehadiran teknologi ini juga menantang batasan hukum dan etika dalam industri seni digital.

Dengan semakin canggihnya AI dalam menghasilkan gambar yang mendekati hasil karya seniman manusia, perdebatan seputar hak cipta dan originalitas karya seni akan terus berlanjut.

Yang pasti, kini siapa pun dapat mewujudkan imajinasi mereka dalam bentuk ilustrasi berkualitas tinggi dengan hanya mengetikkan beberapa kata di ChatGPT.

Pertanyaannya, apakah ini akan menjadi revolusi positif bagi dunia seni, atau justru ancaman bagi seniman tradisional? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Jelang Idul Fitri, Danlanal Dumai dan Forkopimda Riau Tinjau Pelabuhan Pelindo: Pastikan Mudik Laut Aman dan Lancar

Selanjutnya

Kalimat Haram Orang Tua Kepada Anak: Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

icuen
Penulis

icuen

Gensa Media Indonesia