Panglima TNI Gandeng 30 Organisasi Pemuda Islam: Sinergi Moral dan Militer Demi Masa Depan Indonesia

Jakarta — Suasana hangat Idulfitri menjadi momentum penuh makna di Wisma A. Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025), saat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima silaturahmi dari Forum Muktamar Pemuda Islam, yang terdiri dari 30 organisasi pemuda Islam se-Indonesia.
Pertemuan yang digelar dalam semangat halal bihalal ini bukan hanya ajang temu kangen antar tokoh muda, tapi juga ruang dialog strategis yang membahas masa depan Indonesia dari perspektif kekuatan moral, sosial, dan pertahanan.
“Pemuda Islam adalah energi perubahan. Mereka bukan hanya pelopor di ruang dakwah, tapi juga harus jadi pemain utama di ruang-ruang strategis kebangsaan,” tegas Jenderal Agus Subiyanto di hadapan para perwakilan organisasi pemuda.
Dalam dialog yang berlangsung hangat dan terbuka, Panglima TNI menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan pemuda Islam dalam membangun ketahanan nasional.
Menurutnya, kekuatan bangsa tak cukup hanya dari sisi militer, tapi juga dari moralitas, intelektualitas, dan daya tahan sosial generasi muda.
“TNI terbuka dan siap bersinergi dalam membangun kekuatan ideologi, kebangsaan, dan ekonomi umat bersama pemuda Islam,” tambahnya.
Diskusi pun berkembang ke isu-isu strategis seperti penguatan karakter kebangsaan, peran pemuda dalam menghadapi tantangan digital, hingga pentingnya kehadiran pemuda Islam dalam menjaga stabilitas dan persatuan nasional.
Arief Rosyid Hasan, perwakilan Forum Muktamar Pemuda Islam, menyambut baik ajakan Panglima TNI. Ia menyatakan bahwa generasi muda muslim siap menjadi mitra strategis TNI dalam berbagai sektor kehidupan bangsa.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Bersama TNI, kami yakin bisa memperkuat kedaulatan bangsa, tidak hanya dalam pertahanan, tapi juga dalam pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan,” ujar Arief.
Forum Muktamar Pemuda Islam sendiri merupakan jaringan organisasi yang aktif sejak 2018 dan diresmikan oleh Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla. Fokus utama forum ini adalah isu-isu ekonomi dan pemberdayaan pemuda Islam di seluruh penjuru tanah air.
Silaturahmi ini menjadi simbol awal dari kolaborasi lebih besar: menyatukan kekuatan militer dan moral, demi Indonesia yang lebih kuat, adil, dan bersatu.
(Puspen TNI)
