Pangandaran – Peringatan Hari Tani Nasional 2025 di Kabupaten Pangandaran digelar dengan meriah melalui pagelaran seni budaya Ronggeng Amen.

Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Serikat Petani Pasundan (SPP) pada Selasa malam (23/09/2025) mulai pukul 19.30 WIB.

Kegiatan ini dihadiri Kapolres Pangandaran AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., Dandim 0625 Pangandaran Letkol CZI Ibnu Muntaha, M.Han., dan Bupati Pangandaran Hj. Citra Pitriyami, S.H. Kehadiran para pejabat bersama masyarakat menjadi wujud sinergi antara pemerintah, aparat, dan organisasi petani.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., mengapresiasi peringatan yang memadukan semangat perjuangan petani dengan pelestarian budaya lokal.

Menurutnya, Hari Tani Nasional bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk mengingatkan peran besar petani sebagai penopang ketahanan pangan bangsa.

“Tradisi Ronggeng Amen menjadi ungkapan syukur masyarakat agraris, sekaligus mempererat kebersamaan dan gotong royong. Polres Pangandaran mendukung penuh upaya masyarakat dalam menjaga budaya dan menghormati jasa para petani,” ujarnya, Rabu (24/09/2025).

Ronggeng Amen sendiri merupakan seni tradisional khas Pangandaran yang lahir dari kehidupan masyarakat tani.

Tarian ini diiringi kendang, gong, dan rebab dengan lantunan tembang rakyat, yang melambangkan doa untuk kesuburan tanah, syukur atas panen, serta simbol persaudaraan.

Acara digagas oleh Serikat Petani Pasundan (SPP) yang selama ini konsisten memperjuangkan hak-hak petani, kedaulatan pangan, serta pelestarian lingkungan.

Melalui pertunjukan seni, SPP menegaskan bahwa identitas petani tak hanya pada perjuangan ekonomi, tetapi juga pada kekayaan budaya.

Dengan demikian, peringatan Hari Tani Nasional di Pangandaran menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan, menghargai jasa petani, serta menjaga tradisi lokal sebagai bagian dari warisan bangsa.