KRI Torani-860 dan KRI Clurit-641 Gelar Latihan Gabungan di Selat Singapura, Perkuat Sinergi dan Profesionalisme Prajurit Jalasena

Belawan – Suasana perairan Selat Singapura pada Rabu (9/4/2025) tampak dinamis dan penuh semangat. Dua unsur kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Torani-860 dan KRI Clurit-641, menggelar latihan gabungan sebagai upaya peningkatan profesionalisme dan kesiapsiagaan tempur prajurit Jalasena dalam menjalankan tugas di garis depan pertahanan maritim Indonesia.
KRI Torani-860 merupakan unsur Satuan Kapal Patroli Lantamal I yang saat ini tergabung dalam Operasi Tameng Ghora-25 di bawah kendali taktis Danguskamla Koarmada I. Sementara KRI Clurit-641 tergabung dalam Operasi Garda Indosin-25 di bawah kendali taktis Danguspurla Koarmada I.
Meskipun berada dalam dua operasi yang berbeda, kedua kapal ini menunjukkan sinergi yang solid dalam latihan bersama di area operasi.
Beberapa serial latihan yang dilaksanakan antara lain:
- Miscex 830 – Tactical Maneuvering Exercise, latihan manuver taktis antar kapal perang.
- Navcomex 204 – Flaghoist and Semaphore, komunikasi visual menggunakan bendera dan semaphore.
- Navcomex 202 – Flashing Signal, latihan komunikasi menggunakan lampu sinyal.
- Miscex 805 – Replenishment At Sea (RAS), simulasi pengisian logistik di laut lepas.
Latihan ditutup dengan manuver elegan Farewell Pass, sebagai simbol penghormatan dan kekompakan sebelum kedua KRI kembali melanjutkan patroli ke sektor operasi masing-masing.
Komandan Lantamal I, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHRMP., menekankan pentingnya kolaborasi unsur-unsur laut dalam satu area operasi sebagai bentuk kesiapan operasional yang berkelanjutan. Penekanan ini juga selaras dengan arahan Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Anung Sutanto, dan Danguspurla Koarmada I, Laksma TNI Muhamad Taufik, sebagai tindak lanjut langsung dari instruksi Pangkoarmada I, Laksda TNI Fauzi.
Latihan lintas operasi ini menjadi bukti bahwa TNI AL tidak hanya menjaga laut secara fisik, tetapi juga secara strategis terus membangun kapasitas, kekompakan, dan profesionalisme prajurit dalam menghadapi tantangan nyata di medan operasi.
(Dispen Lantamal I)
