Berita

Cara Ampuh Menjaga Tanaman Hias Tetap Hidup Saat Mudik Lebaran

Cara Ampuh Menjaga Tanaman Hias Tetap Hidup Saat Mudik Lebaran – Foto Istimewa

Cara – Mudik Lebaran menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia. Namun, bagi pecinta tanaman hias, meninggalkan rumah selama berhari-hari bisa menjadi tantangan tersendiri.

Tanaman hias yang dibiarkan tanpa penyiraman dan perawatan berisiko layu, bahkan mati, terutama saat cuaca panas yang mempercepat penguapan air dari tanah.

Untuk mengatasi hal ini, para ahli hortikultura menyarankan beberapa langkah praktis agar tanaman tetap segar selama ditinggal mudik.

Tanaman hias sangat bergantung pada ketersediaan air.

Jika tidak disiram dalam waktu lama, tanaman akan mengalami dehidrasi yang berujung pada kematian.

Menurut Justin Hancock, ahli hortikultura dari Costa Farms, sebagian besar tanaman bisa bertahan hingga seminggu tanpa penyiraman.

Namun, jika ditinggalkan lebih dari dua minggu, risiko layu dan mati meningkat drastis.

Jenis tanaman, campuran media tanam, serta usia tanaman sangat memengaruhi daya tahannya tanpa air.

Beberapa jenis tanaman seperti sukulen atau kaktus memiliki daya tahan lebih lama terhadap kekeringan, sementara tanaman berbunga atau tanaman dengan daun tipis cenderung lebih cepat kehilangan kelembapan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis tanaman yang dimiliki dan memahami kebutuhan airnya sebelum memutuskan cara perawatan terbaik saat ditinggal mudik.

Langkah-Langkah Menjaga Tanaman Saat Mudik Lebaran

1. Lakukan Penyiraman Sebelum Berangkat

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan tanaman telah disiram dengan cukup.

Hancock menyarankan metode rendaman untuk memastikan akar tanaman mendapatkan kelembapan optimal.

Caranya, letakkan pot tanaman di dalam ember berisi beberapa sentimeter air dan biarkan selama sekitar 30 menit.

Setelah itu, angkat dan biarkan air berlebih menetes agar tidak menyebabkan busuk akar.

Terlalu banyak air justru dapat merusak tanaman lebih cepat dibandingkan kekurangan air.

Baca juga :  Dari Menara ke Arah Masa Depan: Gihon Beberkan Kinerja Q1 2025 & Rencana Ekspansi

Selain itu, penyiraman dapat dilakukan dengan metode wick watering atau penyiraman perlahan menggunakan sumbu air yang terhubung ke wadah berisi air.

Teknik ini sangat efektif untuk tanaman yang membutuhkan suplai air secara konstan.

2. Sesuaikan Pencahayaan

Cahaya matahari yang berlebihan dapat mempercepat penguapan air dari tanah.

Oleh karena itu, Hancock menyarankan untuk memindahkan tanaman ke tempat dengan pencahayaan lebih redup agar mengurangi pertumbuhan dan kebutuhan air.

Namun, perubahan lokasi ini sebaiknya tidak terlalu drastis karena dapat membuat tanaman stres.

Jika memungkinkan, gunakan lampu tumbuh yang dapat disesuaikan intensitas cahayanya.

Amanda Gillahad dan Mark Waldroop, ahli hortikultura dari Biltmore Estate Conservatory, juga menekankan bahwa tanaman yang biasanya disiram dua hari sekali masih bisa bertahan lebih lama jika ditempatkan di area yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Jika tanaman diletakkan di ruangan yang tetap terkena sinar matahari, pertimbangkan untuk menutup sebagian jendela dengan tirai tipis atau menggunakan bahan reflektif untuk mengurangi intensitas cahaya langsung.

3. Mengelompokkan Tanaman untuk Menjaga Kelembapan

Menempatkan tanaman dalam satu kelompok dapat membantu mempertahankan kelembapan udara di sekitarnya.

Menurut Gillahad dan Waldroop, trik ini sangat efektif untuk mengurangi kebutuhan air.

Jika memungkinkan, tempatkan tanaman di atas nampan berisi kerikil dan air agar tingkat kelembapan meningkat.

Hancock sendiri mengaku sering menempatkan tanamannya di kamar mandi saat berlibur karena tingkat kelembapan yang lebih tinggi dapat memperlambat penguapan.

Mengelompokkan tanaman juga dapat menciptakan mikroklimat yang lebih lembap di sekitar tanaman.

Semakin banyak tanaman yang dikumpulkan dalam satu tempat, semakin besar kemungkinan udara di sekitarnya mempertahankan kelembapan lebih lama, sehingga tanaman lebih lambat mengalami kekeringan.

Baca juga :  Satgas TMMD Sosialisasikan Bahaya Terorisme dan Radikalisme ke Pelajar SMA di Halmahera Barat

4. Gunakan Media Tanam yang Menyimpan Air Lebih Lama

Media tanam yang kaya akan gambut atau kompos dapat menahan air lebih lama, sehingga tanaman tetap terhidrasi lebih baik.

Gillahad dan Waldroop menyarankan untuk menambahkan polimer hidrogel ke dalam tanah.

Polimer ini akan menyerap air dan melepaskannya kembali saat tanah mulai mengering, menjaga tanaman tetap segar lebih lama.

Bahan lain yang dapat membantu mempertahankan kelembapan tanah adalah perlit, vermikulit, dan serat kelapa.

Menambahkan bahan-bahan ini ke dalam media tanam sebelum mudik dapat meningkatkan daya simpan air dan mengurangi laju pengeringan tanah.

5. Gunakan Sistem Penyiraman Mandiri

Jika perjalanan mudik berlangsung lebih dari seminggu, sistem penyiraman mandiri bisa menjadi solusi terbaik.

Salah satu metode yang direkomendasikan oleh para ahli adalah sumbu penyiraman.

Sistem ini menggunakan kain katun atau tali sumbu yang direndam dalam wadah berisi air, dengan ujung lainnya dimasukkan ke dalam tanah.

Hancock menambahkan, “Semakin besar wadah air, semakin lama tanaman bisa bertahan tanpa penyiraman langsung.”

Metode ini sangat cocok untuk tanaman dalam pot kecil hingga sedang yang membutuhkan suplai air secara teratur.

Selain sumbu penyiraman, terdapat juga metode botol air terbalik yang bisa digunakan sebagai alat penyiraman otomatis.

Cukup isi botol dengan air, lubangi tutupnya, lalu balikkan botol dan tancapkan ke dalam tanah.

Air akan meresap secara perlahan ke dalam tanah sesuai kebutuhan tanaman.

Untuk tanaman yang lebih besar atau membutuhkan lebih banyak air, sistem irigasi tetes sederhana dengan timer otomatis bisa menjadi pilihan yang lebih efisien.

Sistem ini dapat diatur untuk memberikan air dalam jumlah yang tepat pada interval waktu tertentu.

Baca juga :  Temui Masyarakat ke 10 Provinsi, Prabowo ‘Sapu Bersih’ Sumatera dalam 2 Bulan

Merawat tanaman hias saat mudik Lebaran bukanlah hal yang mustahil.

Dengan persiapan yang tepat, seperti penyiraman sebelum berangkat, penyesuaian pencahayaan, pengelompokan tanaman, pemilihan media tanam yang tepat, dan penggunaan sistem penyiraman mandiri, tanaman dapat tetap segar meskipun ditinggal dalam waktu lama.

Langkah-langkah ini tidak hanya menjaga kesehatan tanaman, tetapi juga memberikan ketenangan bagi pemiliknya selama menikmati momen Lebaran bersama keluarga.

Bagi para pecinta tanaman, menjaga kelangsungan hidup tanaman saat mudik adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap keindahan dan kelestarian tanaman di rumah.

Dengan metode yang tepat, tanaman hias tetap tumbuh subur dan menyambut pemiliknya kembali dengan kesegaran yang sama seperti sebelum ditinggalkan.

Selain itu, mempersiapkan tanaman sebelum mudik juga membantu mengurangi risiko kehilangan tanaman kesayangan yang sudah dirawat dengan penuh kasih sayang.

Jadi, sebelum meninggalkan rumah untuk merayakan Lebaran, pastikan langkah-langkah di atas sudah diterapkan agar tanaman tetap sehat dan indah saat kembali ke rumah.

sumber: Kompas

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Mudik Gratis 2025, Polda Jabar Berangkatkan Ratusan Pemudik dengan Aman dan Nyaman

Selanjutnya

Pengumuman Hasil Seleksi SPAN PTKIN 2025: Jadwal dan Cara Daftar Ulang

icuen
Penulis

icuen

Gensa Media Indonesia