Beranda Berita Wakapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pemeriksaan Senpi untuk Cegah Penyalahgunaan
Berita

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pemeriksaan Senpi untuk Cegah Penyalahgunaan

Ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk mencegah penyalahgunaan senpi, memastikan kondisinya, serta meningkatkan pengawasan

Wakapolda Metro Jaya Pimpin Apel Pemeriksaan Senpi untuk Cegah Penyalahgunaan – (Foto : istimewa)

Jakarta – Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., memimpin apel pemeriksaan senjata api (senpi) dan amunisi di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya pada Senin (23/12/2024). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini bertujuan mencegah penyalahgunaan senpi oleh personel Polda Metro Jaya.

Apel pemeriksaan tersebut diikuti oleh 902 personel dari 17 satuan kerja (satker) di Polda Metro Jaya. Dalam kegiatan ini, sejumlah pejabat penting turut hadir, termasuk Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda), Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM), dan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam). Kehadiran para pejabat ini menunjukkan keseriusan Polda Metro Jaya dalam memastikan senjata api digunakan secara bertanggung jawab dan sesuai prosedur.

Dalam arahannya, Brigjen Pol Djati menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota Polri dalam menggunakan senpi.

“Ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk mencegah penyalahgunaan senpi, memastikan kondisinya, serta meningkatkan pengawasan,” tegasnya.

Wakapolda juga memberikan lima penekanan kepada para personel terkait penggunaan senpi:

  1. Senjata api hanya boleh digunakan untuk kepentingan tugas, bukan untuk kepentingan pribadi.
  2. Setiap anggota wajib menjaga agar senpi tidak hilang atau jatuh ke tangan yang tidak berhak.
  3. Hindari tindakan yang dapat mencoreng nama baik institusi Polri.
  4. Rutin melatih keterampilan, termasuk kemampuan menembak dan pengendalian emosi.
  5. Senjata api merupakan simbol kepercayaan negara dan masyarakat kepada Polri.

Pemeriksaan senpi meliputi kondisi fisik senjata, kelengkapan amunisi, serta dokumen kepemilikan senjata. Brigjen Pol Djati menekankan bahwa apel ini adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam menjaga integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan tanggung jawab sebagai pelindung serta pengayom,” lanjutnya.

Baca juga :  Jangan Berharap 5 Hal Ini Pada Orang Lain

Selain itu, apel ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan anggota Polri agar terus meningkatkan kemampuan individu, termasuk pelatihan rutin dalam menggunakan senjata api secara tepat dan bijaksana. Wakapolda menekankan pentingnya pengendalian emosi saat bertugas agar senjata api tidak disalahgunakan dalam situasi yang tidak sesuai.

Selama kegiatan yang berlangsung hingga pukul 08.30 WIB ini, seluruh personel yang terlibat menunjukkan keseriusan dalam melaksanakan pemeriksaan. Hal ini mencerminkan komitmen bersama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Setiap personel diwajibkan menunjukkan senjata api mereka untuk diperiksa satu per satu oleh tim yang telah ditunjuk. Proses ini mencakup verifikasi nomor seri senjata, kelengkapan administrasi, dan memastikan bahwa senjata dalam kondisi baik.

Brigjen Pol Djati juga menyoroti pentingnya koordinasi antar satuan kerja dalam menjaga standar operasional prosedur terkait senjata api. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah mendukung terselenggaranya apel ini.

“Pengawasan seperti ini adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan tidak ada celah dalam pengelolaan senpi di lingkungan Polri,” ujarnya.

Wakapolda berharap melalui kegiatan ini, tidak hanya penyalahgunaan senpi yang dapat dicegah, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan anggota dalam penggunaannya.

“Kami mendorong seluruh anggota untuk rutin mengikuti latihan menembak sebagai bagian dari pengembangan diri. Latihan ini penting untuk memastikan senjata api digunakan secara efektif dan bertanggung jawab saat diperlukan,” tambahnya.

Selain aspek teknis, apel ini juga menggarisbawahi pentingnya integritas moral dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. Brigjen Pol Djati mengingatkan bahwa senjata api bukan hanya alat untuk melindungi diri dan masyarakat, tetapi juga simbol kepercayaan yang diberikan oleh negara. Oleh karena itu, penggunaannya harus selalu mengedepankan prinsip profesionalisme dan akuntabilitas.

Baca juga :  Strategi Kementerian Pariwisata Mitigasi Wisata Selama Libur Nataru 2024-2025

Kegiatan pemeriksaan senpi ini mendapatkan tanggapan positif dari para personel. Banyak di antara mereka menganggap apel ini sebagai pengingat pentingnya tanggung jawab mereka sebagai pemegang senjata api.

Salah satu personel, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini juga memberikan rasa aman bagi masyarakat karena memastikan bahwa senjata api di lingkungan Polri dikelola dengan baik.

Dengan apel pemeriksaan senpi yang dilakukan secara rutin, diharapkan Polda Metro Jaya dapat terus menjaga standar tinggi dalam penggunaan senjata api. Brigjen Pol Djati menutup arahannya dengan menegaskan bahwa komitmen Polri adalah menjaga kepercayaan masyarakat melalui integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang terbaik.

“Kami akan terus berupaya untuk menjadi pelindung dan pengayom yang dapat diandalkan oleh masyarakat,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret yang diambil oleh Polda Metro Jaya untuk memastikan seluruh personelnya mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan pengawasan dan pelatihan yang konsisten, institusi Polri diharapkan dapat terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

(red/*)

Simak berita dan artikel pilihan Gensa.Club langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.

Editor: Nadya

Sebelumnya

Datangi Kantor Desa SegaraJaya, LBH GPBI Berikan Surat Audiensi Terkait Tanah Kampung Ceger

Selanjutnya

Kritik Keras Hukuman Harvey Moeis, Mahfud MD : Tidak Logis

Gensa Club