Beranda Berita Cemburu Membara, Pelaku Bunuh dan Mutilasi Mayat Dalam Koper
Berita

Cemburu Membara, Pelaku Bunuh dan Mutilasi Mayat Dalam Koper

Tersangka merasa korban pernah membawa laki-laki lain ke kosannya. Hal ini memicu amarah yang berujung pada tindakan keji

Cemburu Membara, Pelaku Bunuh dan Mutilasi Mayat Dalam Koper – (Foto oleh Detik.Com)

Ngawi – Polisi berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan sadis yang menimpa Uswatun Khasanah (29). Pelaku, Rochmat Tri Hartanto, nekat melakukan aksi keji itu karena dilanda rasa cemburu yang membara. Kasus ini mencuat setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah koper besar di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Farman, menjelaskan bahwa motif pembunuhan bermula dari sakit hati dan kecemburuan pelaku terhadap korban.

“Tersangka merasa korban pernah membawa laki-laki lain ke kosannya. Hal ini memicu amarah yang berujung pada tindakan keji,” ungkap Farman kepada awak media, Senin (27/1/2025).

Farman juga menegaskan bahwa pelaku bukanlah suami siri korban, meski sebelumnya ia mengaku demikian.

“Faktanya, tidak ada ikatan pernikahan. Mereka hanya memiliki hubungan yang sudah berjalan selama tiga tahun,” jelas Farman.

Pengakuan sebagai suami siri, lanjut Farman, sengaja dibuat pelaku untuk mengelabui orang-orang di sekitarnya.

“Itu hanya alibi agar pelaku tidak dicurigai sering berhubungan dengan korban,” tambahnya.

Penemuan mayat Uswatun bermula ketika Yusuf Ali, seorang warga Desa Dadapan, menemukan koper besar di tumpukan sampah pada Kamis (23/1/2025). Ketika koper tersebut dibuka, ia terkejut melihat tubuh manusia tanpa kepala dan kaki di dalamnya.

Kabar temuan ini segera menyebar dan membuat keluarga Uswatun di Blitar bergerak ke Ngawi untuk memastikan identitas jasad tersebut.

Hasilnya, tubuh itu benar adalah Uswatun Khasanah, anggota keluarga mereka yang dilaporkan hilang beberapa hari sebelumnya.

Pembunuhan dan Mutilasi di Hotel Kediri

Polisi segera melakukan penyelidikan intensif hingga akhirnya menangkap pelaku pada Minggu (26/1/2025) malam.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah membunuh dan memutilasi korban di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri.

Baca juga :  Cara Meningkatkan Ibadah Selama Ramadan

Aksi ini direncanakan dengan matang. Setelah membunuh korban, pelaku memutilasi tubuh Uswatun menjadi beberapa bagian untuk menghilangkan jejak. Bagian tubuh korban kemudian dibuang di lokasi yang berbeda.

“Kepala korban ditemukan di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sementara kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo,” jelas Farman.

Penangkapan pelaku mendapat apresiasi dari masyarakat yang geram atas tindakan kejam tersebut. Warga berharap proses hukum terhadap pelaku berjalan adil dan memberikan efek jera.

Sementara itu, keluarga korban masih terpukul atas kejadian ini. Mereka meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Kami ingin pelaku dihukum mati. Perbuatannya sungguh tidak manusiawi,” ujar salah satu kerabat korban.

Kasus pembunuhan dan mutilasi ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengendalian emosi dalam sebuah hubungan.

Tindakan kekerasan tidak pernah menjadi solusi, bahkan dapat menimbulkan dampak buruk yang tidak hanya merugikan korban, tetapi juga pelaku.

Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan hal mencurigakan, baik terkait orang hilang maupun aktivitas aneh di sekitar mereka.

“Kerja sama masyarakat sangat membantu kami dalam mengungkap kasus seperti ini,” kata Farman.

Tragedi yang menimpa Uswatun Khasanah adalah cerminan betapa berbahayanya rasa cemburu yang tidak terkendali. Proses hukum terhadap Rochmat Tri Hartanto kini sedang berjalan, dan masyarakat menanti keadilan bagi korban. Kasus ini menjadi peringatan bagi semua untuk menjaga hubungan yang sehat, tanpa kekerasan, dan lebih mengedepankan komunikasi yang baik.


sumber : detik.com
editor : icuen/chatgpt.com


Simak berita dan artikel pilihan Gensa.Club langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Mayor Teddy Indra Wijaya Sorotan Publik: Menguak Detail Harta Kekayaan Rp15,38 Miliar

Selanjutnya

Paulus Tannos Ditangkap di Singapura, Harapan Baru Ungkap Korupsi Besar E-KTP

Gensa Media Indonesia