AI dan Digitalisasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8% dalam Visi Prabowo
AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal

Jakarta – Teknologi digital, khususnya kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI), memainkan peran krusial dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 8% sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mengambil langkah konkret untuk memastikan AI dapat berkontribusi maksimal terhadap pembangunan nasional.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan bahwa AI tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi alat mitigasi untuk menghadapi tantangan ekonomi nasional.
“AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi,” ujar Edwin dalam sebuah pernyataan resmi.
Untuk mendukung transformasi digital, pemerintah terus memperluas pembangunan infrastruktur digital. Beberapa langkah strategis yang diambil meliputi pengembangan jaringan telekomunikasi yang luas, pembangunan pusat data yang andal, serta penyediaan layanan komputasi awan berkinerja tinggi.
“Infrastruktur ini adalah tulang punggung transformasi digital yang kami dorong untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor,” tandas Edwin.
Selain infrastruktur, Kementerian Komdigi juga fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang digital melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas talenta di bidang AI dan teknologi terkini.
“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi, kelompok industri, dan korporasi untuk memastikan Indonesia memiliki talenta digital yang mampu bersaing secara global,” jelas Edwin.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang siap menghadapi tantangan industri digital serta mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi.
Dalam membangun ekosistem AI yang inklusif, Kementerian Komdigi juga menjalin kerja sama dengan pelaku industri global.
Salah satu mitra strategis yang telah berkontribusi adalah Alibaba Cloud, yang mendukung pengembangan teknologi, infrastruktur, dan aplikasi AI di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini, kami memastikan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mempercepat transformasi digital,” tegas Edwin.
Transformasi Digital untuk Kemakmuran Nasional
Mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto, Edwin menekankan bahwa transformasi digital bukan hanya soal kemajuan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Inisiatif ini menjadi landasan bagi Kementerian Komdigi dalam menjalankan berbagai strategi digitalisasi.
Kementerian Komdigi terus memperkuat ekosistem digital guna meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Langkah ini sejalan dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju yang berbasis pada kekuatan digital,” pungkas Edwin.
Dengan berbagai inisiatif yang tengah dijalankan, AI dan digitalisasi semakin dipandang sebagai elemen kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pemerintah optimistis bahwa strategi ini dapat membawa Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. (sumber: indotelko.com)
Editor: icuen