Dandim 1710/Mimika Dampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Tinjau Pos Satgas Pam Obvitnas di Wilayah Mimika

Timika, 18 Oktober 2025 — Suasana hangat penuh semangat tampak di wilayah Kabupaten Mimika saat Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P., melaksanakan kunjungan kerja ke Pos Satuan Tugas Pengamanan Objek Vital Nasional (Satgas Pam Obvitnas). Dalam kunjungan tersebut, Pangdam didampingi oleh Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A.
Kunjungan kerja ini bertujuan meninjau secara langsung kondisi prajurit dan fasilitas Satgas yang bertugas menjaga keamanan di area Objek Vital Nasional (Obvitnas), termasuk kawasan operasional PT Freeport Indonesia dan wilayah strategis lainnya di Kabupaten Mimika.
Pangdam XVII/Cenderawasih dalam peninjauannya memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit Satgas atas dedikasi dan semangat juang yang tinggi dalam menjalankan tugas di daerah yang memiliki tantangan geografis dan keamanan yang kompleks. Ia juga berpesan agar seluruh personel tetap menjaga disiplin, kewaspadaan, dan soliditas antarsatuan dalam setiap pelaksanaan tugas.
Sementara itu, Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan penuh kepada seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Pam Obvitnas.
“Kami akan terus memperkuat koordinasi dengan seluruh unsur, baik TNI, Polri, maupun pihak perusahaan, agar situasi keamanan di wilayah Mimika tetap kondusif dan operasional berjalan lancar,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam bersama rombongan juga meninjau fasilitas pos, memeriksa kesiapan perlengkapan prajurit, serta berdialog langsung dengan personel Satgas untuk menyerap aspirasi dan memastikan kebutuhan di lapangan terpenuhi.
Kegiatan kunjungan kerja ini tidak hanya mempererat hubungan komando antara pimpinan dan prajurit, tetapi juga menjadi penyemangat bagi personel Satgas Pam Obvitnas untuk terus memberikan pengabdian terbaik dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah Mimika yang merupakan kawasan strategis dan vital di Tanah Papua.
(Pendim 1710/Mimika)
