Lanal Bintan Siap Kawal Keamanan Kabel Laut Batam-Bintan

Batam – Pangkalan TNI AL (Lanal) Bintan menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan energi nasional dengan turut serta dalam kegiatan pembahasan dan simulasi tanggap darurat sistem kabel laut tegangan tinggi (SKLT) 150 KV Batam-Bintan.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 18–19 Juni 2025, di Hotel Aston Nagoya City, Batam.
Kabel bawah laut ini menjadi nadi utama pasokan listrik dari Pulau Batam ke Pulau Bintan, sehingga keberadaannya dikategorikan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Gangguan sekecil apa pun bisa berdampak besar bagi ribuan pelanggan di Pulau Bintan.
Tak ingin ambil risiko, PLN bersama TNI AL, KSOP Khusus Batam, KSOP Tanjung Uban, Distrik Navigasi Tanjungpinang, dan sejumlah pihak lainnya menyusun prosedur tetap (protap) tanggap darurat dan melakukan simulasi untuk mengantisipasi potensi insiden di jalur kabel bawah laut tersebut.
Komandan Lanal Bintan, Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, S.E., M.M., menegaskan bahwa TNI AL siap menjadi garda terdepan dalam pengamanan aset kelistrikan nasional yang melintasi laut.
“Kami mendukung penuh program-program PLN. Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar setiap gangguan dapat direspon cepat dan tepat. Ini untuk kepentingan bersama, khususnya masyarakat Pulau Bintan,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pengamanan infrastruktur strategis tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan komunikasi intensif, koordinasi lintas sektor, dan kolaborasi berkelanjutan antara unsur militer, sipil, dan korporasi.
PLN sendiri menyampaikan bahwa dengan adanya kerja sama ini, pengawasan terhadap instalasi kabel bawah laut akan lebih terstruktur, responsif, dan adaptif terhadap situasi darurat.
Keamanan energi adalah tanggung jawab bersama. Melalui simulasi dan penyusunan protap ini, PLN dan para pemangku kepentingan menegaskan komitmen mereka menjaga listrik tetap menyala di Pulau Bintan—tanpa gangguan, tanpa kompromi.
(Pen Lanal Bintan)
