Brimob Humanis Kawal Aksi Buruh di Monas, Suasana Kondusif hingga Akhir

Jakarta — Suasana di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Minggu siang (1/6/2025), terasa berbeda. Di bawah langit Ibu Kota, deretan aparat berseragam lengkap dari Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya terlihat bersiaga.
Namun bukan dengan wajah tegang atau perlengkapan intimidatif, melainkan dengan pendekatan penuh empati. Mereka hadir bukan untuk membatasi, tapi untuk mengawal — menjaga hak warga untuk bersuara tetap berjalan aman dan damai.
Dipimpin langsung oleh Kompol Anton Asrar, S.H., S.I.K., para prajurit Brimob ini mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah aliansi pekerja dari Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN). Isu yang diangkat tak main-main:
“Berantas Impor Ilegal, Selamatkan Industri dan Pekerja Indonesia.” Teriakan semangat dan spanduk tuntutan membaur dengan pengawasan yang tenang namun sigap dari aparat.
Sebelum terjun ke lapangan, personel Brimob mengikuti Tactical Wall Game (TWG) dan apel gabungan bersama unsur kewilayahan, yang dipimpin Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro, S.H., S.I.K., M.Si.. Arahnya jelas, pengamanan harus mengedepankan rasa hormat dan dialog.
“Kami tekankan kepada anggota untuk tetap humanis, tidak terpancing provokasi, dan hadir sebagai pengayom. Karena setiap orang punya hak bersuara, dan tugas kita menjaga agar suara itu tersampaikan tanpa gangguan,” ujar Kompol Anton dengan tegas namun bersahaja.
Dan memang, aksi berjalan tertib. Tidak ada gesekan. Tidak ada keributan. Hanya suara tuntutan yang disampaikan dengan tertib, dan langkah kaki yang pulang dengan damai.
Brimob hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga bagian dari wajah ramah negara yang menghargai aspirasi rakyatnya.
(Humas Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Metro Jaya)
