Lanal Bandung dan Ratusan Pemuda Nyatakan Janji untuk Bangkit Dalam Upacara Kebangkitan Nasional

BANDUNG – Semangat kebangkitan bergema kuat di Lapangan Gasibu, Selasa pagi (20/5/2025). Di bawah langit biru Bandung, bendera Merah Putih berkibar anggun, diiringi langkah tegap para pasukan elit dan pemuda-pemudi Indonesia.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bandung beserta prajuritnya hadir dengan penuh khidmat, menyatu dalam barisan anak bangsa yang bersumpah untuk bangkit dan menjaga negeri.
Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak hanya dihadiri para pejabat dan unsur TNI-Polri, tetapi juga dimeriahkan kehadiran 273 pemuda yang telah menempuh Program Bela Negara di Dodik Bela Negara Lembang. Mereka tidak sekadar berdiri di barisan, namun mengambil peran sebagai petugas upacara dan tampil dalam defile bersama 11 kesatuan elit kebanggaan Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi—atau yang akrab disapa KDM—menyampaikan pesan yang menggugah dalam amanatnya. Ia menyebut peringatan Harkitnas ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk membangun kembali karakter bangsa, dimulai dari generasi muda.
“Kita tidak berpikir untuk diri sendiri, tapi untuk kelangsungan bangsa. Anak-anak muda ini adalah investasi kita. Mereka akan jadi pemimpin masa depan yang tangguh, berintegritas, dan cinta tanah air,” ujar KDM dengan suara tegas dan penuh keyakinan.
Ia juga menekankan bahwa pembentukan karakter tidak cukup di ruang kelas. Melibatkan pemuda dalam kegiatan kenegaraan seperti ini, menurutnya, adalah pendidikan sejati yang membentuk jiwa dan identitas kebangsaan.
“Bangkitlah anak mudaku, bangkitlah Indonesiaku!” serunya menutup pidato, menggetarkan seluruh peserta upacara yang berdiri tegak dalam semangat yang sama.
Kehadiran Danlanal Bandung dan prajurit TNI AL di tengah peringatan ini menjadi simbol komitmen militer untuk terus mendampingi rakyat dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Laut, darat, dan masyarakat bersatu dalam satu cita: Indonesia yang kuat, bangkit, dan bermartabat.
Hari itu, di jantung Jawa Barat, kebangkitan bukan hanya kata. Ia hidup dalam langkah, dalam tatap mata para prajurit, dan dalam tekad ratusan pemuda yang telah memilih untuk berdiri di garis depan bangsa.
(Pen Lanal Bandung)
