Kabupaten Bekasi – Dalam upaya meningkatkan efisiensi distribusi bantuan kepada warga terdampak bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mengoptimalkan peran Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Daerah. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi kendala logistik yang kerap menghambat proses distribusi bantuan, sekaligus memastikan kebutuhan warga dapat terpenuhi secara tepat waktu dan merata.

Dilansir dari laman bekasikab.go.id, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, menjelaskan bahwa Klaster Logistik dirancang untuk meningkatkan koordinasi antarinstansi pemerintah, lembaga usaha, dan masyarakat.

“Tujuan utama klaster ini adalah memastikan respons darurat yang efisien dan efektif, sehingga bantuan dapat tersalurkan dengan baik kepada warga yang membutuhkan,” ujar Dodi, pada Sabtu (30/11/2024).

Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Daerah adalah inisiatif BPBD Kabupaten Bekasi yang berfokus pada pengelolaan logistik secara sistematis. Fungsi utamanya adalah meratakan distribusi logistik, baik dalam bentuk peralatan maupun kebutuhan non-peralatan, serta meminimalisir tumpang tindih bantuan.

Selain itu, klaster ini juga berperan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terkait penanggulangan bencana, melakukan kajian di bidang logistik, dan memanfaatkan sistem peringatan dini untuk kesiapsiagaan bencana.

Dodi menambahkan, peran aktif dari anggota Klaster Logistik sangat diperlukan agar proses distribusi bantuan tetap berjalan optimal.

“Baru-baru ini, kami menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob di Kecamatan Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya. Bantuan ini dapat tersalurkan dengan cepat berkat kontribusi klaster logistik,” jelasnya.

Keunggulan dan Penghargaan

BPBD Kabupaten Bekasi mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya daerah di Jawa Barat yang memiliki Klaster Logistik Penanggulangan Bencana. Menurut Dodi, keberadaan klaster ini sangat memudahkan proses distribusi bantuan, karena mampu menjangkau semua elemen masyarakat secara efektif.

“Efektivitas klaster ini telah diakui secara nasional. BPBD Kabupaten Bekasi bahkan menerima penghargaan dari BNPB pada acara Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang digelar di Aceh,” ungkapnya.

Optimalisasi klaster logistik ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi tantangan logistik dalam situasi bencana. Dengan koordinasi yang baik, kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi tanpa kendala berarti.

Hal ini juga menunjukkan bagaimana sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat meningkatkan respons terhadap bencana di tingkat daerah.

Melalui upaya ini, BPBD Kabupaten Bekasi tidak hanya membantu warga terdampak bencana secara langsung tetapi juga menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam manajemen logistik bencana.

“Kami berharap inovasi ini terus berlanjut dan dapat diadopsi di daerah lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” tutup Dodi.

(red/*)