Akibat Luapan Kali Bekasi, Ratusan Rumah di Tambun Utara Terendam Banjir
Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama BPBD terus memantau situasi di Tambun Utara. Proses pemulihan pasca-banjir sedang dilakukan
Bekasi – Ratusan rumah di empat desa di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, terendam banjir setelah Kali Bekasi meluap akibat tingginya curah hujan di hulu sungai. Kejadian ini berlangsung sejak dini hari dan memaksa puluhan keluarga mengungsi.
Banjir yang melanda Desa Satriajaya, Desa Karangsatria, Desa Sriamur, dan Desa Satria Mekar mengakibatkan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter (cm) hingga 120 cm. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, sebanyak 103 rumah terdampak, dan 17 keluarga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir Datang Mendadak Malam Hari
Yati (46), warga Kampung Babakan RT 01/RW 02, Desa Satriajaya, menceritakan bahwa banjir mulai merendam rumahnya pada Rabu malam (27/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia menyebutkan bahwa air naik dengan cepat hingga mencapai setinggi dada orang dewasa.
“Air masuk pukul 23.00 WIB, ada informasi dari Pak RT malah sejak pukul 20.00 WIB. Air langsung gede, saya saja lagi tidur, tiba-tiba bagian bawah tenggelam. Kasur busa semua basah,” ungkap Yati. Meski begitu, ia bersyukur karena barang-barang penting berhasil diselamatkan.
Sementara itu, Harti (51), warga Desa Satriajaya lainnya, mengungkapkan bahwa banjir sudah menjadi hal yang biasa di wilayahnya setiap kali Kali Bekasi meluap. Ia bahkan mencatat, dalam satu bulan terakhir saja, sudah lima kali banjir melanda tempat tinggalnya.
“Sering banjir di sini mah, belum ada sebulan sudah lima kali banjir. Air dari kali kiriman dari Bogor, belum ada penurapan juga,” keluh Harti. Ia berharap pemerintah segera memberikan solusi permanen, seperti pembangunan tanggul atau perbaikan aliran sungai.
Pemulihan Pasca-Banjir Dimulai
Saat ini, warga terdampak mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sisa genangan air. Meski kegiatan ini rutin dilakukan, mereka tetap berharap agar banjir serupa tidak terus berulang.
“Harapannya jangan banjir, mau beli rumah di perumahan tidak ada duit, jadi ya dibuatin tanggul lah, gitu,” pinta Harti.
Upaya Pemerintah dan Harapan Warga
Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama BPBD terus memantau situasi di Tambun Utara. Proses pemulihan pasca-banjir sedang dilakukan, dan antisipasi untuk mencegah kejadian serupa menjadi perhatian utama. Namun, warga meminta langkah konkret dari pemerintah, seperti perbaikan infrastruktur sungai dan pembuatan tanggul, agar kawasan mereka lebih terlindungi.
Banjir di Kecamatan Tambun Utara ini kembali menjadi pengingat pentingnya penanganan yang komprehensif terhadap kawasan rawan banjir. Warga berharap upaya ini dapat segera direalisasikan agar mereka dapat menjalani kehidupan tanpa rasa khawatir setiap kali hujan turun di hulu.
(Red/*)
Editor: Nadya