Morotai – Suasana khidmat menyelimuti Apron Lanud Leo Wattimena, Morotai Selatan, Rabu (6/8/2025), saat Panglima Komando Operasi Udara III (Pangkoopsud III) Marsda TNI Dr. Azhar Aditama Djojosugito, S.Sos., M.M., M.Han., memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Leo Wattimena. Tongkat komando resmi berpindah dari Kolonel Pnb Sukarno kepada Kolonel Pnb Anang Heru Setiyono, S.E., M.M., M.Han.

Dalam sambutannya, Marsda TNI Azhar Aditama menegaskan bahwa pergantian jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan sekaligus mendorong kinerja satuan menjadi lebih baik.

“Lanud Leo Wattimena memegang peran penting sebagai pangkalan udara strategis di wilayah timur Indonesia. Pangkalan ini tidak hanya menjadi mata dan telinga pengamanan wilayah udara nasional berbasis radar, tetapi juga pusat logistik dan mobilitas militer,” ujarnya.

Selama kepemimpinan Kolonel Pnb Sukarno, Lanud Leo Wattimena mencatat berbagai capaian, mulai dari pemeliharaan fasilitas pangkalan secara mandiri, pembinaan personel melalui latihan berjenjang, hingga kontribusi aktif dalam program pemerintah seperti pembangunan Dapur Sehat Program SPPG dan ketahanan pangan melalui pertanian serta peternakan terpadu.

Pangkoopsud III menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut sekaligus memberikan harapan kepada Kolonel Pnb Anang Heru Setiyono untuk melanjutkan dan meningkatkan prestasi yang ada.

“Saya berharap Danlanud yang baru dapat mempertahankan bahkan mengembangkan apa yang sudah diraih sebelumnya, demi memperkuat peran Lanud Leo Wattimena sebagai garda terdepan pengamanan udara timur Indonesia,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula serah terima jabatan Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 8/D.III Lanud Leo Wattimena dari Ny. Tanti Sukarno kepada Ny. Anung Anang Setiyono.

Upacara ini dihadiri Pejabat Utama Koopsud III, anggota Lanud Leo Wattimena, Forkopimda Kabupaten Pulau Morotai, serta pengurus Pia Ardhya Garini Daerah III dan Cabang 8/D.III. Acara berlangsung lancar, penuh kekhidmatan, dan menjadi momentum penting meneguhkan kembali komitmen pengamanan wilayah udara di kawasan timur Nusantara.

(Lanud Leo Wattimena)