Beranda Berita Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Dugaan Penyiksaan Anak di Nias Selatan
Berita

Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Dugaan Penyiksaan Anak di Nias Selatan

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, memastikan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengusut kasus ini

Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Dugaan Penyiksaan Anak di Nias Selatan – (Foto : Media Indonesia)

Nias – Polisi telah merespons serius kabar dugaan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara. Dugaan kasus ini mencuat setelah sebuah video viral di media sosial, memantik keprihatinan publik dan memacu tindakan cepat dari aparat penegak hukum.

Kabar dugaan penyiksaan ini pertama kali disebarkan oleh akun Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu (26/1). Dalam unggahannya, Lider memaparkan kondisi tragis seorang bocah perempuan dengan kaki yang terlihat tidak normal.

Ia menyebutkan, korban telah mengalami kekerasan fisik sejak kecil, termasuk patah kaki di beberapa bagian akibat disiksa oleh pihak keluarga.

Bahkan, tindakan kekerasan ini disebut dilakukan oleh beberapa pelaku yang merupakan kerabat dekat korban, seperti paman, tante, kakek, dan neneknya.

Dalam unggahan tersebut, Lider juga menjelaskan metode penyiksaan yang keji, seperti menginjak-injak kaki korban dan menyumpal mulutnya dengan kain.

Unggahan ini segera menarik perhatian masyarakat dan pihak berwajib, mengingat dugaan kekerasan semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melukai nurani kemanusiaan.

Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku dugaan kekerasan adalah orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung korban. Mereka adalah kerabat dekat, termasuk paman, tante, kakek, dan nenek korban.

Kasus ini juga sempat menjadi tanda tanya karena sebelumnya sudah ada laporan ke Polres Nias Selatan terkait kekerasan yang dialami korban, tetapi tidak berujung pada penyelesaian.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya, memastikan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengusut kasus ini. Dalam pernyataannya pada Selasa (28/1), Ferry mengatakan,

“Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini.” Ia juga menyebut telah memerintahkan jajaran Polsek Lolowau untuk segera menyelidiki dugaan penyiksaan tersebut.

Baca juga :  Ribuan Sahabat Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe Gelar Deklarasi

Sejauh ini, sejumlah saksi, baik dari pihak keluarga maupun warga sekitar, telah diperiksa. Tidak hanya itu, Ferry juga mengunjungi langsung korban yang kini mendapatkan perawatan khusus di UPTD Dinas Sosial setempat. Kunjungan ini dilakukan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai kondisi korban dan apa yang sebenarnya terjadi.

“Kami akan memastikan semua fakta terungkap. Pendampingan kepada korban juga terus dilakukan sampai kasus ini selesai,” tegas Ferry.

Kasus ini mendapatkan atensi besar dari masyarakat Sumatra Utara karena melibatkan kekerasan dalam lingkup keluarga.

Video yang viral menggambarkan kondisi korban yang sangat memprihatinkan, memicu kemarahan publik terhadap dugaan perlakuan tidak manusiawi tersebut.

Fakta bahwa korban masih sangat muda dan berada di bawah perlindungan keluarga dekat menjadikan kasus ini semakin mengundang simpati.

Tidak hanya itu, kasus ini juga menjadi sorotan karena sebelumnya pernah dilaporkan ke polisi, tetapi tidak kunjung tuntas.

Kali ini, dengan kondisi korban yang sudah mampu berbicara, diharapkan investigasi dapat berjalan lebih efektif dan kasus ini segera mendapatkan keadilan.

Polres Nias Selatan berjanji akan bekerja secara transparan dalam mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Tim penyelidik saat ini terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak. Selain itu, korban mendapatkan pendampingan khusus untuk memastikan kesejahteraannya selama proses hukum berlangsung.

Masyarakat pun berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak, terutama dari kekerasan dalam rumah tangga.

Kejadian ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan setiap tindakan kekerasan, terutama terhadap anak-anak.

Jangan pernah ragu untuk bersuara jika menemukan kasus serupa. Dalam situasi seperti ini, kecepatan dan keberanian melapor sangat menentukan nasib korban.

Baca juga :  Rasakan Kelezatan Tiga Kali Lipat dengan Oreo Double Stuff - Unboxing Experience yang Tak Terlupakan!

Penyelesaian kasus ini akan menjadi ujian bagi aparat penegak hukum untuk membuktikan komitmen mereka dalam melindungi anak-anak dari tindakan kekerasan.

Dengan sinergi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan kepolisian, diharapkan kasus ini dapat segera terungkap dan memberikan keadilan bagi sang anak. *** (sumber : mediaindonesia.com)

Simak berita dan artikel pilihan Gensa.Club langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.

Editor: icuen

Sebelumnya

Tower Ambruk di Tambun Utara, Satu Tewas dan Lima Luka-luka

Selanjutnya

Tragedi Tiang BTS Roboh: Korban Alami Trauma Mendalam, Kapolsek Tambun Beri Bantuan

icuen
Editor

icuen

Gensa Media Indonesia