Berita

SPBU 34-17120 Diduga Punya Bekingan Jenderal, Arifin: Enggak Ada Pak Salah Paham

Foto Ilustrasi – Istimewa

Bekasi – Seorang tukang parkir atau pak ogah di SPBU 34-17120, Yudi, mengaku dilarang melakukan aktivitas disana, setelah diduga menyebarkan informasi tentang kematian Aldi pada 19 Mei 2025 yang berlokasi di Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

Ia juga dituduh menjadi sumber informasi media terkait peristiwa tersebut, dugaan intimidasi muncul setelah Yudi mengungkap pernyataan bernada ancaman dari Arifin, selaku penanggung jawab SPBU, yang disebut-sebut menyebut “Jenderal” sebagai Bekingan SPBU.

Yudi Mengatakan, ia diberitahu oleh teman nya bahwa Arifin telah melarang Yudi untuk berkegiatan di tempat tersebut, untuk memastikan hal itu, Yudi menghadap dan menemui Arifin.

“Saya menghadap kesono, masalah nya apa, udah gitu ngomong nya masalah Aldi, kamu jangan sok tau masalah aldi yak, kamu mau laporan ama siapapun, kamu jangan mandang pom bensin ini kecil yak, ini 20 pom bensin, ini yang megang jenderal, sambil melototi saya, gak bakal kamu bisa laporin saya,” kata Yudi menirukan perkataan Arifin melalui telepon whatsapp kepada awak media, Selasa, 10/6/2025.

Yudi juga mengaku diancam tak diperbolehkan lagi melakukan aktivitas parkir di SPBU karena dianggap membawa wartawan ke lokasi.

“Saya diancam gak boleh markir, katanya, kamu yang lapor ke wartawan, mana buktinya saya gituin, ini yang megang bekingan nya tu jenderal, gak bakal ada yang bisa, katanya gitu,” Tambah Yudi.

Menanggapi tudingan tersebut, Arifin membantah telah mengucapkan pernyataan tersebut kepada Yudi.

Ia menuding Yudi telah membesar-besarkan cerita karena adanya masalah lain.

“Kalo kata saya mah bocah tu nambah-nambahin memang, awalnya tu, dia tu kesal ama saya mungkin, nemu dompet di area pompa, konsumen ini komplain ke spbu, cek cctv, dia yang ngambil, nah kayaknya dari situ tuh dia kesel,” ujar Arifin saat dikonfirmasi, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca juga :  Mudik Gratis 2025, Polda Jabar Berangkatkan Ratusan Pemudik dengan Aman dan Nyaman

Arifin juga membantah tuduhan menyebut Jenderal dalam percakapan tersebut.

Ia menduga Yudi salah paham karena pernah memperlihatkan foto salah satu sekuriti SPBU yang diketahui masih aktif sebagai anggota TNI.

Lebih lanjut, saat ditanya soal kasus kematian pekerja SPBU, Arifin mengklaim pihaknya sudah menyelesaikan secara kekeluargaan dengan memberikan uang sebesar Rp.3jt kepada keluarga almarhum Aldi.

“Kan dua juta nya udah dikasih, paling nanti terakhir ngasih sejuta lagi, yang untuk 40 hari, saya tanya sih cukup, itu lebih dari cukup,” tutur Arifin.

Sementara itu, saat diminta mengatur pertemuan dengan pemilik SPBU, Arifin menyatakan pemilik belum kembali dari ibadah haji.

Ia menyarankan wartawan untuk menghubungi Rohim, tangan kanan pemilik SPBU.

Namun, sejak awal pemberitaan terbit dengan judul Pekerja SPBU Diduga Tewas di Bunker, Karena Jatuh, Konsumsi Obat, Serangan Jantung? dan Diduga Tewas di SPBU Pengasinan, RS Ananda Tambun Selatan: Memang Bau Bensin dan Diduga Tewas di SPBU, Korban Kecelakaan Kerja Berhak Tuntut Hak Sesuai Hukum dan hingga berita ini ditulis, Rohim tidak pernah sama sekali merespons permintaan konfirmasi dari media.

Kasus ini menyoroti isu dugaan penyebab kematian, ketenagakerjaan dan penyalahgunaan kekuasaan di lingkungan SPBU.

Belum ada tanggapan resmi dari instansi berwenang, termasuk kepolisian atau Dinas Ketenagakerjaan.

Dugaan intimidasi dan penyelesaian kasus kematian pekerja secara informal di luar mekanisme hukum menimbulkan pertanyaan publik mengenai perlindungan pekerja dan transparansi di sektor swasta.**/tama

Catatan Redaksi:
Redaksi selalu melayani dan memberikan ruang kepada narasumber dan yang terkait untuk menggunakan Hak Koreksi dan Hak Jawab sesuai aturan dan UU PERS.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Satgas Yonif 641/Beruang Nobar di Mall Jayapura Melukis Momen Jelang Purna Tugas

Selanjutnya

5 Kasus Besar Penyelewengan BBM dan Gas Subsidi Dibongkar Serentak Dittipidter Bareskrim Polri

Nadya
Penulis

Nadya

Gensa Media Indonesia