Yonmarhanlan III Kawal Ketat Kunjungan Kapal Perang Jepang JS YAHAGI di Tanjung Priok

Jakarta Utara – Suasana Dermaga 300 Tanjung Priok tampak berbeda, Senin (12/5). Sebuah kapal perang modern berbendera Jepang, JS YAHAGI (FFM-5), bersandar megah di pelabuhan.
Kedatangan kapal milik Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) ini menjadi momen penting dalam upaya mempererat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jepang.
Tak hanya sebagai kunjungan persahabatan, kehadiran kapal ini menjadi simbol kuat diplomasi maritim kedua negara. Untuk memastikan kunjungan berlangsung aman dan lancar, prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta diterjunkan penuh untuk melakukan pengamanan.
Dengan dukungan unsur pengamanan dari Lantamal III Jakarta serta instansi terkait lainnya, para prajurit melakukan penjagaan ketat di seluruh area dermaga.
Pemeriksaan area, pengawasan aktivitas, hingga pengawalan terhadap delegasi Jepang dilakukan secara cermat dan profesional.
Komandan Yonmarhanlan III, Letkol Marinir Anthonius Panglima Etwin, M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa pengamanan ini tak hanya soal keamanan, tapi juga bagian dari tugas besar mendukung diplomasi pertahanan.
“Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan kami terhadap hubungan bilateral yang erat antara TNI AL dan Angkatan Laut Jepang. Kami ingin memastikan bahwa kunjungan ini berlangsung aman, nyaman, dan meninggalkan kesan positif,” ujarnya.
Kunjungan JS YAHAGI ke Jakarta juga menjadi bagian dari rangkaian interaksi angkatan laut yang rutin digelar kedua negara, sekaligus memperkuat komitmen menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Di balik dentingan besi kapal dan barisan prajurit bersenjata, terselip pesan kuat: bahwa perdamaian dan kerja sama bisa hadir dari samudra luas—diikat oleh kepercayaan dan saling hormat.
(Pen Yonmarhanlan III)
