Satgas Yonif 715/Mtl Jadi ‘Dokter dan Sahabat’ di Kampung Moulo

Puncak Jaya – Di balik pegunungan megah perbatasan, kehadiran Satgas Pamtas Yonif 715/Mtl bukan sekadar pasukan militer—mereka adalah sahabat sejati warga.
Hari Kamis kemarin, Pos Tinolok berubah bak klinik peduli, kala Bapak Pilemon Enumbi (57) menapaki anak tangga ruang layanan medis dengan keluhan sakit pinggang, sesak napas, dan batuk.
Begitu mendengar pintu terkunci terbuka, Tim Kesehatan Pos Tinolok langsung menyambut hangat.
Lebih dari sekadar mengukur tekanan darah dan memeriksa pernapasan, mereka mendengarkan setiap curahan hati Pilemon tentang kesulitan hidup di kampung Moulo. Obat sesuai diagnosa diberikan, ditambah vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh sang lansia.
“Anak-anak Pos ini bukan cuma memberi obat, tapi juga pelukan moral. Hati kami jadi ringan,” ungkap Pilemon sambil mengusap air mata bahagia.
Momen ini menunjukkan betapa Satgas Yonif 715/Mtl merangkul perannya: tak hanya menjaga batas, tapi juga merawat jiwa. Pos Tinolok, kini, dibicarakan tanpa senjata—melainkan dengan secangkir solidaritas dan kesetiaan kepada masyarakat.
(Pen Satgas 715/Mtl)
