Satgas Yonif 715/Motuliato Perbaiki Listrik Warga Perbatasan Setelah Lama Tanpa Penerangan

Puncak Jaya — Di tengah sunyinya malam-malam gelap di Kampung Tirineri, Distrik Mulia, harapan akhirnya menyala kembali.
Setelah bertahun-tahun warga hidup dalam kegelapan akibat matinya genset kampung, kini cahaya kembali menerangi jalan-jalan desa berkat tangan dingin prajurit Satgas Pamtas Yonif 715/Motuliato.
Kejadian bermula saat salah seorang warga mengeluhkan kondisi jalan yang tak pernah tersentuh cahaya di malam hari.
Keluhan itu didengar langsung oleh Komandan Pos Tirineri, Letda Inf Fatahillah Agins. Tanpa banyak bicara, ia bersama personelnya langsung membentuk tim untuk mencari sumber masalah—dan bertindak cepat.
“Kami dengar keluhan warga soal genset yang mati dan kampung gelap setiap malam. Maka kami putuskan untuk segera bertindak. Bersama warga, kami perbaiki instalasi dan hidupkan kembali genset kampung,” ujar Letda Fatahillah.
Dengan penuh semangat gotong royong, prajurit TNI bersama masyarakat Tirineri membongkar, memperbaiki, dan menghidupkan kembali sistem listrik desa yang sudah lama tak berfungsi.
Upaya itu membuahkan hasil: genset kembali menyala, dan cahaya listrik mengalir ke sepanjang jalan kampung.
Kebahagiaan pun menyelimuti warga, termasuk Kepala Kampung, Bapak Dianus Enumbi (56), yang tak mampu menyembunyikan rasa harunya.
“Terima kasih untuk bapak-bapak TNI. Tong (kami) di sini merasa diperhatikan. Kalau ada kesulitan, mereka cepat datang bantu. Semoga semua selalu diberkati Tuhan,” tuturnya penuh syukur.
Bagi warga Tirineri, nyala lampu bukan sekadar soal penerangan. Itu adalah simbol bahwa mereka tidak sendirian di pelosok negeri. Bahwa negara hadir, lewat tangan-tangan terampil dan hati tulus para prajurit penjaga perbatasan.
Langkah Satgas Yonif 715/Motuliato ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tidak hanya dilakukan di medan operasi, tapi juga dalam setiap bantuan kecil yang mampu mengubah hidup masyarakat.
(Pen Satgas Yonif 715/Mtl)
