RS Ananda Tambun Selatan Klarifikasi Soal Klaim Kematian Pekerja di SPBU 34-17120

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap jenazah korban, tim medis RS Ananda hanya melakukan pemeriksaan luar.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Muhammad Abi Syaifullah, dokter yang menangani korban pada saat kedatangan ke rumah sakit.
“Saat kita periksa disini memang bau bensin pak ya, soal penyebab kematian kami tidak bisa menyimpulkan, karena kemaren hanya lakukan pemeriksaan luar, kondisi luar, tanda tanda kekerasan gak ada. Cuma adanya bau bensin aja,” ungkap Dokter Abi seperti dikutip dari laman Gensa Media Indonesia yang terbit pada 29 Mei 2025.

Dengan tidak adanya tindakan otopsi atau investigasi lebih lanjut dari otoritas berwenang, penyebab kematian korban belum bisa dipastikan.
Oleh karena itu, pemberitaan yang menyatakan bahwa korban meninggal karena riwayat penyakit jantung yang keliru dianggap menyesatkan.
Kasus kematian pekerja SPBU 34-17120 ini perlu mendapat perhatian serius dari pihak berwenang, termasuk Kepolisian, dan Pengawas Ketenagakerjaan.
Penentuan penyebab kematian seharusnya dilakukan melalui prosedur medis yang sah dan bukan berdasarkan asumsi sepihak.
RS Ananda Tambun Selatan menegaskan bahwa mereka hanya menyatakan status pasien saat tiba di rumah sakit, bukan menyimpulkan penyebab kematiannya.**/tama
Catatan Redaksi:
Berita ini disusun berdasarkan wawancara langsung dengan pihak RS Ananda Tambun Selatan dan pemeriksaan silang terhadap informasi yang beredar di media. Semua pernyataan disampaikan dalam rangka memenuhi prinsip keberimbangan dan akurasi sesuai dengan kode etik jurnalistik.
