Jakarta – Koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga penopang stabilitas sosial dan demokrasi di tingkat desa. Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan saat memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 bertema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”.

Menurut Budi Gunawan, peringatan Hari Koperasi tahun ini menjadi momentum penting kebangkitan gerakan koperasi sekaligus menghidupkan kembali memori kolektif bangsa akan gagasan ekonomi Pancasila yang pernah diperjuangkan Bung Hatta.

“Hari Koperasi 2025 ini bisa menjadi momentum kebangkitan memori kolektif bangsa atas gagasan ekonomi Pancasila yang diperjuangkan Founding Fathers kita Bung Hatta melalui instrumen koperasi,” ujarnya di Jakarta.

Sejalan dengan visi tersebut, Presiden Prabowo Subianto telah meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai sarana strategis mendukung agenda pembangunan nasional. Program ini ditargetkan membentuk 80 ribu koperasi baru, pengembangan, maupun revitalisasi koperasi lama, yang akan tersebar di seluruh desa dan kelurahan Indonesia.

Hingga 8 Mei 2025, pemerintah mencatat sudah terbentuk 9.835 koperasi. Targetnya, pada 28 Oktober 2025 Kopdes Merah Putih akan resmi diluncurkan secara nasional. Program ini didukung pendanaan dari APBN, APBD, APBDes, dan sumber lain yang sah.

Budi Gunawan mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat desa, hingga lembaga swadaya, untuk ikut serta menyukseskan gerakan koperasi nasional ini.

“Mari kita jadikan koperasi ini sebagai alat perjuangan, sebagai lembaga ekonomi yang berdaulat di negeri sendiri,” tegasnya.

Program Kopdes Merah Putih selaras dengan agenda Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pemerataan pembangunan dan kemandirian ekonomi rakyat sebagai prioritas utama menuju Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.