Berita

Komunitas Peternak Unggas Nasional Geruduk Kemenko Pangan Usai dari Istana Negara Silang Monas

Jakarta – Setelah menyuarakan aspirasi di depan Istana Negara, puluhan peternak ayam yang tergabung dalam Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) melanjutkan langkah mereka menuju Kementerian Koordinator Bidang Pangan di kawasan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).

Dengan atribut dan spanduk yang masih mereka bawa dari lokasi sebelumnya, massa kembali berorasi lantang. Mereka menuntut pemerintah turun tangan atas melambungnya harga pakan dan sulitnya akses bibit ayam (DOC) bagi peternak mandiri.

Suasana sempat memanas ketika arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat. Namun aksi tetap berlangsung damai. Di tengah teriknya matahari, koordinator aksi Alvino Antonio W. memimpin orasi bersama rekan-rekannya, bahkan membagikan anak ayam dan pakan kepada para pengguna jalan — sebuah simbol perlawanan yang menggugah perhatian publik.

“Harga ayam memang naik, tapi peternak tidak ikut menikmati. Harga pakan terus melonjak, sementara jagung — bahan utamanya — sudah tembus Rp7.000 per kilogram, padahal acuan pemerintah hanya Rp5.500,” ujar Alvino lantang di tengah kerumunan.

Ia menambahkan, banyak peternak kecil kini berhenti berproduksi karena sulit mendapatkan bibit ayam. Padahal, menurut aturan, perusahaan pembibit wajib menjual 50 persen produksinya ke peternak eksternal.

“Kenyataannya, pasokan DOC hanya berputar di lingkaran korporasi besar. Kami tidak kebagian sama sekali,” tegasnya.

Melalui aksi ini, KPUN mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah konkret menyelamatkan sektor peternakan rakyat. Beberapa poin tuntutan yang disampaikan antara lain:

  1. Membentuk Kementerian Peternakan yang fokus menangani kesejahteraan peternak.
  2. Menegakkan Permentan No. 10 Tahun 2024 tentang pembagian DOC bagi peternak mandiri.
  3. Menurunkan harga pakan dan jagung sesuai acuan pemerintah.
  4. Mengembalikan sistem budidaya ayam kepada peternak rakyat, bukan perusahaan besar.
Baca juga :  7 Manfaat Apel yang Menakjubkan untuk Kesehatan Anda

Menjelang akhir aksi, perwakilan KPUN — Alvino, Dr. Anung, dan beberapa peternak lainnya — diterima oleh Ceppy, perwakilan dari Kemenko Bidang Pangan, untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.

Dengan pengawalan aparat kepolisian, Chepy selaku perwakilan dari Kemenko Pangan akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan aksi, dan meminta kepada Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) untuk mengirimkan surat atas tuntutan-nya nanti

“Pemerintah tidak boleh berpihak pada korporasi besar dan melupakan peternak kecil yang selama ini menopang kebutuhan daging ayam di seluruh Indonesia,” tegas Alvino menutup aksinya.

Di bawah panasnya matahari dan kepulan debu jalanan, suara mereka menjadi peringatan keras, krisis di kandang rakyat telah nyata, dan keadilan pangan tak boleh hanya dinikmati oleh segelintir pemain besar industri.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Komandan Lanal Bandung Terima Kunjungan Kerja Staf Ahli Komisi I DPR RI

Selanjutnya

Satgas TMMD ke-126 Mulai Bekerja di Kampung Babak

Gensa Media Indonesia