Belitung — PT Asuransi Jasaraharja Putera kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan pariwisata hijau. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Jasaraharja Putera melakukan penanaman 100 bibit pohon pelepak (Hopea bilitonensis) — flora endemik khas Belitung — di kawasan Whistle Trail, Tanjung Kelayang, Senin (6/10/2025).

Sebanyak 16 bibit pohon ditanam secara simbolis di area Sheraton Belitung Resort, melibatkan jajaran pemangku kepentingan dari berbagai lembaga dan instansi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Focus Group Discussion (FGD) bersama Kementerian dan Lembaga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta asosiasi pelaku pariwisata nasional yang menyoroti pentingnya sinergi dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Abdul Haris menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam.

“Sebanyak 100 bibit pohon pelepak akan kami tanam di Belitung. Kami ingin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan serta menjadikan Belitung sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ujar Abdul Haris.

Sementara itu, Adindha Karina Dewi, Secretariat & Public Relation Department Head PT Jasaraharja Putera, menjelaskan bahwa penanaman pohon pelepak ini merupakan wujud nyata penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di sektor asuransi.

“Menanam pelepak hari ini berarti menanam masa depan Belitung yang hijau dan lestari. Inisiatif ini sekaligus mendukung Taksonomi Hijau OJK dan agenda Ekonomi Hijau Nasional dengan membangun sinergi antara sektor pertanian, lingkungan, dan pariwisata,” ungkap Adindha.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kemenko Perekonomian RI Herfan Brilianto Mursabdo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung Destika Efenly, serta Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung Khawarid Pasaribu.

Penanaman dilakukan bersama-sama sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keseimbangan ekosistem Belitung. Pohon pelepak sendiri dikenal sebagai spesies khas yang kini semakin langka dan menjadi simbol penting konservasi di daerah tersebut.

Melalui aksi ini, Jasaraharja Putera tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan—untuk bumi yang lebih hijau, industri yang lebih berkelanjutan, dan pariwisata Indonesia yang tumbuh seiring harmoni dengan alam.