Erick Thohir Memanggil 6 BUMN Terkait Keterbukaan Informasi
Saat ini, kita harus bertanya, apakah memang mereka ingin tetap tertutup? Tidak bisa. Kita telah menyampaikan bahwa check and balances
Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, akan menggelar panggilan kepada enam BUMN pada minggu depan. Hal ini dilakukan karena keenam BUMN tersebut belum sepenuhnya terbuka kepada publik.
Dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 di Tenis Indoor Senayan, Erick Thohir menyatakan.
“Tolong catat Pak sesmen, BUMN-BUMN yang tadi masih merah-merah minggu depan dipanggil, ini direksinya kenapa.”
Erick Thohir menjelaskan bahwa Kementerian BUMN, sedang mendorong semua BUMN dan anak perusahaannya untuk terbuka kepada publik. Keterbukaan ini mencakup kemudahan akses masyarakat untuk memperoleh informasi.
“Saat ini, kita harus bertanya, apakah memang mereka ingin tetap tertutup? Tidak bisa. Kita telah menyampaikan bahwa check and balances terhadap keterbukaan informasi harus dilakukan. Saya masih merasa kecewa dengan beberapa hal yang telah saya catat. Tolong, saya ingin panggil direksinya ke depan,” tegasnya.
Adapun keenam BUMN yang akan dipanggil minggu depan adalah, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Inalum, PT ASABRI (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Perum BULOG, dan PT Danareksa (Persero).
Menurut Erick Thohir, panggilan kepada keenam BUMN tersebut terkait dengan evaluasi atas keterbukaan informasi pada tahun 2022.
Meskipun beberapa perusahaan yang masuk dalam daftar merah telah meningkatkan keterbukaan informasinya.
Salah satunya adalah Perum BULOG yang dipimpin oleh Bayu Krisna murthi. Erick mengatakan bahwa perusahaan tersebut, yang bergerak di bidang pangan, telah melakukan sosialisasi dengan baik.
“Ya mungkin ada beberapa perusahaan seperti Danareksa yang tidak bisa memberikan informasi secara berkala. Tetapi perlu kita dorong. Tetapi saya akan tetap mendorong agar kita terus terbuka,” pungkasnya.**(Red)
Editor: Slametra Pratama