Isu rencana keberangkatan Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) ke Cina kembali mencuat, namun hingga kini belum ada kepastian. Bahkan, beberapa staf yang ditemui wartawan mengaku tidak mengetahui adanya agenda tersebut.

Seorang staf Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menegaskan bahwa tidak ada pembahasan jelas terkait rencana keberangkatan ke luar negeri dalam rapat internal terakhir.

“Kemarin itu tidak dibahas lebih jauh. Beliau hanya menyampaikan bahwa lima hari ke depan tidak ada agenda keberangkatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa isu yang beredar mengenai keberangkatan Sekdis ke Cina kemungkinan tidak tepat sasaran.

“Yang disebut berangkat ke Cina itu bukan beliau. Kalau saya tidak salah, pembahasannya kemarin lebih ke persoalan persampahan,” ungkapnya.

Menurutnya, sejumlah negara, termasuk Singapura, memang menjadi rujukan dalam sistem pengelolaan sampah modern. Ia menggambarkan bagaimana negara tersebut mengolah sampah secara tertutup dan ramah lingkungan.

“Di sana sampah diproses dan dibakar di dalam gedung khusus yang dilengkapi cerobong besar. Semuanya tertutup dan tidak menimbulkan gangguan,” jelasnya.

Ia juga menyinggung soal mekanisme studi banding yang bersifat fleksibel dan tidak langsung menetapkan satu lokasi tujuan.

“Studi banding tidak dipatok dari awal. Lokasi ditentukan berdasarkan materi yang ingin dipelajari. Kalaupun awalnya direncanakan ke Bali, tapi objek yang dibutuhkan tidak ada di sana, ya tidak mungkin dipaksakan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mengakui bahwa anggaran perjalanan luar negeri memang tersedia, namun penetapan lokasi masih menunggu kebutuhan teknis.

“Anggarannya ada, tetapi kita tidak tahu akan diarahkan ke mana sebelum diputuskan. Ada batas nominal yang tidak boleh dilewati, karena kalau berlebih bisa jadi masalah,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki alokasi kegiatan luar daerah maupun luar negeri, namun skalanya kecil dan sangat terbatas.

Sementara itu, beberapa staf lain yang ditemui wartawan juga memberikan jawaban senada. Mereka menyatakan tidak mengetahui adanya rencana keberangkatan Sekdis ke Cina.

Salah satu staf mengatakan, “Kurang tahu, kami tidak mengikuti kegiatan beliau.” Ketika ditanya apakah Sekdis masuk kantor pada hari sebelumnya, ia hanya menjawab singkat, “Kemarin sih enggak masuk.”

Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas belum memberikan keterangan resmi terkait isu tersebut. Berdasarkan informasi di lapangan, agenda keberangkatan masih simpang siur dan belum dapat dipastikan.