KOTA BEKASI — Dana hibah dari Pemerintah Kota Bekasi yang disalurkan kepada setiap RW di Kelurahan Sepanjang Jaya tahun ini diprioritaskan untuk penguatan sarana dan prasarana, khususnya dalam pengembangan Bank Sampah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Lurah Sepanjang Jaya, Djunaidi Abdillah, S.Sos., MM, di kantornya pada Rabu, 26 November 2025.

Djunaidi menjelaskan bahwa total anggaran hibah yang digelontorkan mencapai Rp1,3 miliar untuk 13 RW, sehingga masing-masing RW menerima Rp100 juta. Menurutnya, fokus pada sarana dan prasarana telah melalui proses komunikasi dan kesepakatan sebelumnya bersama para ketua RW.

“Total anggarannya kan 1,3 miliar untuk 13 RW. Masing-masing jadi 100 juta. Kita utamakan saat ini untuk sarpras tapi bilamana ada yang urgent/penting, tidak menutup kemungkinan untuk didahulukan,” ujar Djunaidi.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum dana disalurkan, pihak kelurahan telah menggelar pertemuan dengan seluruh ketua RW guna menyelaraskan kebutuhan serta memastikan pemanfaatan hibah tepat sasaran. Dari hasil diskusi tersebut, arahan pemanfaatan dana tahun ini lebih condong pada pengembangan Bank Sampah di tiap RW.

Djunaidi turut mengapresiasi inisiatif warga yang aktif belajar dan mengelola Bank Sampah. Hal ini disampaikan saat ia menceritakan kunjungannya ke salah satu Bank Sampah yang sedang beroperasi di wilayahnya.

“Saya salut dengan keinginan dan kemauan warga RW untuk belajar mengelola Bank Sampah. Saat saya berkunjung, terlihat sekali antusiasnya,” tuturnya.

Dengan adanya dana hibah ini, Djunaidi berharap setiap RW di Sepanjang Jaya dapat semakin berkembang, tidak hanya dalam peningkatan ekonomi warga melalui pengelolaan sampah, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan aman.