TNI AL, Bandung — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) memadati Lapangan Upakarti Soreng, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/11/2025), dalam suasana penuh semangat kebersamaan. Mereka hadir mengikuti Apel Ojol Kamtibmas, sebuah kegiatan yang digagas Polda Jawa Barat untuk memperkuat kemitraan antara Polri dan komunitas masyarakat, termasuk para pengemudi ojol sebagai garda terdepan di jalanan.

Dalam apel tersebut, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung, Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CzIQaR., turut hadir mendampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo selaku pimpinan apel, bersama unsur Forkopimda Provinsi Jawa Barat dan perwakilan instansi terkait.

Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Deklarasi Ojol Kamtibmas, hingga simbolisasi pemasangan helm dan jaket Kamtibmas kepada perwakilan pengemudi ojol. Suasana khidmat bercampur semangat kebangsaan, menggambarkan tekad kuat semua pihak untuk menjaga Jawa Barat tetap aman dan kondusif.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pengemudi ojol bukan sekadar mitra, tetapi juga mata dan telinga Polri di lapangan.

“Setiap hari mereka berada di jalan, menyaksikan langsung dinamika masyarakat. Karena itu, peran mereka sangat penting dalam memberikan informasi cepat jika terjadi gangguan kamtibmas,” ujar Kapolri.

Kapolri juga menekankan bahwa kemitraan ini adalah bagian dari strategi community policing, di mana keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, Danlanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang terbangun melalui kegiatan ini.

“Kehadiran pengemudi ojol di jalan bukan hanya untuk mencari nafkah, tapi juga menjadi bagian dari sistem keamanan sosial kita. Kolaborasi seperti inilah yang harus terus dijaga,” ungkapnya.

Menurutnya, TNI Angkatan Laut siap bersinergi dengan Polri dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, termasuk di daerah hinterland dan perkotaan seperti Bandung Raya.

Apel Ojol Kamtibmas bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi simbol persatuan dan kepedulian sosial. Dari balik jaket hijau dan helm yang sehari-hari melintas di jalan, tumbuh semangat bahwa menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama.

Bandung hari itu menjadi saksi bahwa di antara deru kendaraan dan hiruk-pikuk kota, ada semangat baru yang menyala — semangat gotong royong antara aparat dan rakyat demi Indonesia yang aman dan damai.

(Pen Lanal Bandung)