TNI AL, Ambon — Bandar Udara Pattimura Ambon sore itu terasa istimewa. Deru mesin pesawat Garuda Indonesia GA-646 yang baru mendarat sekitar pukul 15.30 WIT, menandai kedatangan Jaksa Agung Republik Indonesia, Dr. ST. Burhanuddin, S.H., M.H., bersama rombongan dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, Rabu (29/10/2025).

Kehadiran orang nomor satu di Kejaksaan Agung tersebut disambut hangat oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Turut hadir menyambut, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) IX, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, S.H., Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto, Kepala BIN Daerah Maluku Marsma TNI R. Harys Soeryo Mahendra, serta Gubernur Maluku.

Senyum ramah dan jabat tangan hangat menggambarkan semangat kebersamaan antara aparat penegak hukum, TNI, dan pemerintah daerah. Bagi Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, kehadiran TNI Angkatan Laut dalam penyambutan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga sinergitas antarinstansi di wilayah strategis timur Indonesia.

“Kunjungan kerja Jaksa Agung ke Maluku ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama lintas sektor. TNI Angkatan Laut siap mendukung langkah-langkah pemerintah dalam memperkuat penegakan hukum dan menjaga stabilitas di wilayah maritim,” ujar Dankodaeral IX.

Kegiatan penyambutan berlangsung penuh keakraban, menggambarkan eratnya hubungan koordinatif antar unsur Forkopimda di Maluku. Sinergi ini sekaligus menjadi cerminan dari semangat bersama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.

Kunjungan kerja Jaksa Agung RI ke Maluku dijadwalkan akan diisi dengan sejumlah agenda strategis, termasuk penguatan sinergi kelembagaan dalam bidang penegakan hukum serta peningkatan kolaborasi dengan aparat pertahanan dan keamanan.

Melalui momen ini, TNI Angkatan Laut, khususnya Kodaeral IX Ambon, menegaskan perannya tidak hanya sebagai garda pertahanan negara di laut, tetapi juga sebagai mitra aktif pemerintah dalam mendukung stabilitas dan pembangunan nasional.

Sinergi lintas lembaga ini menjadi bukti bahwa kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari militansi dan hukum yang tegak, tetapi juga dari kolaborasi dan kebersamaan dalam menjaga marwah Indonesia di ujung timur nusantara.

(Dispen Kodaeral IX)