BANDUNG – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) meluncurkan layanan konsultasi khusus bagi Polisi Wanita (Polwan) sebagai langkah nyata dalam memperhatikan kesejahteraan mental, profesionalisme, serta kualitas sumber daya manusia di lingkungan kepolisian.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk memberikan dukungan psikologis sekaligus menjadi ruang aman bagi Polwan yang menghadapi tekanan dalam menjalankan tugas.

Layanan tersebut juga diharapkan mampu membantu Polwan menyeimbangkan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan pribadi.

“Tujuan layanan ini adalah mewujudkan Polwan yang tangguh, profesional, serta sehat secara mental dan emosional,” ujar Kombes Hendra dalam keterangan resmi di Bandung, Senin (20/10/2025).

Ia menegaskan, program konsultasi tersebut menjadi bagian dari strategi Polda Jabar dalam memperkuat ketahanan mental aparat, khususnya Polwan yang kerap menghadapi beban ganda antara tugas lapangan dan tanggung jawab keluarga.

Melalui konsultasi rutin, diharapkan Polwan dapat menjaga kestabilan emosi, meningkatkan daya tahan psikologis, serta mencegah kelelahan mental atau burnout.

“Polwan memiliki peran penting dalam pelayanan masyarakat. Karena itu, kesehatan mental mereka menjadi faktor kunci dalam menjaga kualitas pelayanan publik,” tambahnya.

Sementara itu, Pakor Polwan Polda Jabar, AKBP Wiwik Indrawati, S.Si., Apt., MMRS, menyebut layanan konsultasi ini bukan sekadar fasilitas pendukung, melainkan investasi strategis bagi institusi Polri.

Menurutnya, kesejahteraan psikologis anggota berpengaruh langsung terhadap performa kerja dan citra Polri di mata masyarakat.

“Pelayanan prima kepada masyarakat berawal dari individu Polwan yang sejahtera secara mental dan emosional. Layanan ini menjadi wadah refleksi, berbagi, dan memperkuat semangat kebersamaan di antara anggota,” tutur AKBP Wiwik.

Ia menambahkan, Polda Jabar terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, dan suportif bagi seluruh personel.

Pendekatan humanis dalam pembinaan internal dianggap penting agar setiap Polwan memiliki rasa aman, dihargai, dan didukung dalam kariernya.

Melalui layanan konsultasi tersebut, Polda Jabar berharap dapat menumbuhkan budaya kerja yang lebih empatik, terbuka, dan profesional.

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Polri dalam memperkuat aspek kesejahteraan mental personel, sejalan dengan visi institusi untuk menghadirkan aparat kepolisian yang humanis, responsif, dan dekat dengan masyarakat.

Dengan langkah ini, Polda Jabar menegaskan bahwa kesejahteraan mental bukan sekadar isu personal, melainkan bagian dari fondasi utama pembentukan aparat kepolisian yang berintegritas dan siap melayani publik dengan sepenuh hati.**/ujs