Kasum TNI Tinjau Keberhasilan Satgas PKH Amankan Ribuan Kubik Kayu Ilegal di Gresik

Jakarta, 14 Oktober 2025 — Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon meninjau langsung hasil operasi Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang berhasil mengamankan 4.610 meter kubik kayu bulat ilegal beserta satu unit tongkang di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur, Selasa (14/10/2025).
Kayu-kayu ilegal tersebut diketahui berasal dari kawasan Hutan Sipora, Kepulauan Mentawai, dan diangkut menggunakan tongkang Kencana Sanjaya & B serta tugboat Jenebora I. Penindakan dilakukan setelah Satgas PKH menemukan indikasi kuat praktik pembalakan liar terorganisir yang melibatkan PT Berkah Rimba Nusantara (BRN) dan seorang individu berinisial IM, yang diduga menggunakan dokumen palsu atas nama warga lokal untuk mengelabui aparat.
Dalam keterangannya kepada awak media, Letjen TNI Richard Tampubolon menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini menjadi bukti keseriusan TNI dalam mendukung penegakan hukum terhadap kejahatan lingkungan hidup.
“Di Mentawai sudah kita amankan base camp, ekskavator, dan sejumlah pekerja. Semua ini akan ditelusuri lebih lanjut sesuai proses hukum. Langkah ini dilakukan dengan pertimbangan matang, profesional, dan terukur — namun tetap tegas terhadap pelanggaran,” ujar Kasum TNI.
Dari hasil perhitungan sementara, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp239 miliar, yang terdiri atas kerugian ekosistem sekitar Rp198 miliar dan nilai ekonomi kayu senilai Rp41 miliar. Kasus ini kini telah dilimpahkan ke Ditjen Gakkum KLHK dan Kejaksaan Agung untuk proses hukum lebih lanjut.
Pelaku diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun serta denda hingga Rp15 miliar, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Langkah tegas Satgas PKH ini merupakan bagian dari strategi nasional pemberantasan illegal logging yang selaras dengan agenda Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan tata kelola sumber daya alam yang berdaulat, adil, dan berkelanjutan.
“Kejahatan lingkungan bukan hanya merugikan negara secara ekonomi, tetapi juga mengancam masa depan generasi penerus. TNI akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia,” tegas Kasum TNI menutup pernyataannya.
(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)
