Tangerang Selatan – Suasana Stadion Sport Center Indomilk Arena, Bojong Nangka, Tangerang Selatan, Sabtu (4/10/2025) sore, tampak lebih padat dari biasanya. Ribuan suporter mulai memadati tribun untuk menyaksikan laga seru Liga 1 BRI antara Persita Tangerang menghadapi Semen Padang FC. Di balik semaraknya pertandingan, pasukan Brimob Batalyon C Pelopor telah bersiap menjaga jalannya pertandingan agar berlangsung aman dan kondusif.

Sejak pukul 16.00 WIB, ratusan personel Brimob yang tergabung dalam dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Pasukan Huru Hara (PHH) sudah menempati titik-titik strategis di sekitar stadion. Mereka dipimpin oleh AKP Paidi (Gd. 62) dan AKP Geri Andipa, S.Tr.K., S.I.K. (Gd. 64) dengan pengendalian langsung oleh Kompol Tabrani, S.E., S.I.K., M.Si. (Gd. 6).

Apel pengamanan diawali dengan TFG (Tactical Floor Game) yang dipimpin Kabag Ops Polres Tangerang Selatan Kompol Andika Muslim, S.H., S.I.K., dan dilanjutkan arahan dari Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si.
Dalam arahannya, Kapolres menekankan pentingnya profesionalisme dan pendekatan humanis selama pengamanan berlangsung.

“Pertandingan ini bukan sekadar olahraga, tapi ajang yang menyatukan semangat masyarakat. Pastikan tidak ada tindakan berlebihan, laksanakan pengamanan dengan disiplin dan empati,” tegas Kapolres di hadapan seluruh personel.

Sistem pengamanan dibagi ke dalam tiga ring:

• Ring 1: Area dalam stadion, termasuk tribun dan VIP, dipimpin Kasat Intel.
• Ring 2: Ring road dan pintu masuk utama dengan penanggung jawab para Kapolsek.
• Ring 3: Area luar stadion yang diawasi langsung oleh Kasat Lantas AKP Danny Sutarman.

Brimob sendiri menempati dua titik penting di Pintu Escape 6–7 dan POH, dengan kesiapan penuh apabila dibutuhkan pergeseran cepat dari Kapolres. Setiap penonton yang datang diperiksa secara ketat untuk memastikan tidak ada flare, petasan, senjata tajam, atau minuman keras yang masuk ke area stadion.

Danki Brimob dalam arahannya menekankan agar seluruh anggota menjalankan tugas dengan pendekatan persuasif.
“Pengamanan harus dilakukan secara humanis. Tidak boleh ada kekerasan fisik maupun verbal. Kita hadir untuk menjaga, bukan menakuti,” ujarnya.

Menjelang pertandingan yang dimulai pukul 19.00 WIB, seluruh personel telah siaga di pos masing-masing. Dari ring terluar hingga area tribun, sinergi antara Brimob, Polri, dan unsur pengamanan stadion berjalan solid.

Hingga laga usai, pertandingan berjalan aman dan lancar tanpa gangguan berarti. Sorak kemenangan penonton menjadi penutup hari yang sukses bagi seluruh petugas pengamanan.

Melalui disiplin dan kerja sama di lapangan, Brimob Batalyon C Pelopor kembali menunjukkan perannya bukan hanya sebagai penjaga ketertiban, tetapi juga pelindung suasana damai di tengah semangat olahraga rakyat.