Medan – Gerakan Pekerja Buruh Indonesia Raya (GPBI) Sumatera Utara baru dua bulan dibentuk, tetapi sudah mencatatkan pencapaian luar biasa dengan terbentuknya 17 cabang tingkat kota dan kabupaten, khususnya di Sumatera Utara.

Keberhasilan ini disambut dengan antusiasme tinggi dalam sebuah acara besar yang berlangsung di Hotel Emerald Garden, Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (9/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Pimpinan Daerah GPBI Sumut, Mbelin Brahmana, Sekretaris Jenderal (Sekjen) GPBI, Binson Purba, SH, serta sejumlah pimpinan cabang yang baru terbentuk.

Atmosfer penuh semangat dan optimisme terlihat jelas sepanjang acara, mencerminkan kebangkitan pekerja dan buruh dalam memperjuangkan hak serta kesejahteraan mereka.

Dalam sambutannya, Mbelin Brahmana menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pengurus provinsi dan kabupaten/kota, sekaligus memperkuat kaderisasi kepemimpinan di tingkat daerah.

“Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi juga langkah penting dalam penguatan dan kaderisasi Pimpinan Daerah serta Pimpinan Cabang Gerakan Pekerja Buruh Indonesia Raya, khususnya di Sumatera Utara. Selain itu, ini juga menjadi forum untuk menyusun program strategis GPBI ke depan,” ujar Mbelin Brahmana.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa GPBI merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang bergerak di bidang ketenagakerjaan dengan visi besar untuk meningkatkan peran pekerja dan buruh dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Gerakan Pekerja dan Buruh Indonesia Raya adalah organisasi yang menggerakkan pekerja dan buruh agar memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tambahnya.

Pilihan Editor : GPBI Sumut Resmi Dibentuk: Tekad Perjuangkan Hak dan Kesejahteraan Buruh

Antusiasme Buruh Sumatera dalam Perjuangan Kesejahteraan

Sementara itu, Sekjen GPBI, Binson Purba, menyatakan kekagumannya atas semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh pekerja dan buruh di Sumatera.

Ia menyoroti bagaimana dalam waktu singkat, GPBI telah berkembang pesat hingga memiliki 17 cabang di berbagai kabupaten dan kota.

“Saya sangat takjub dengan semangat dan antusias masyarakat Sumatera dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja dan buruh. Meskipun baru dibentuk dua bulan, kini GPBI telah menyebar dengan cepat di 17 cabang tingkat kabupaten dan kota. Ini adalah bukti bahwa organisasi ini benar-benar dibutuhkan oleh para pekerja,” ungkap Binson Purba.

Keberhasilan GPBI di Sumatera Utara menjadi bukti nyata bahwa perjuangan pekerja dan buruh untuk kesejahteraan bukanlah hal yang mustahil.

Dengan adanya organisasi yang kuat dan terstruktur, pekerja dan buruh memiliki wadah untuk menyuarakan aspirasi mereka dengan lebih efektif.

Ketua Pimpinan Daerah GPBI Sumatera Utara menambahkan bahwa selain memperjuangkan hak-hak buruh, GPBI juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik dan kebangsaan di kalangan pekerja dan buruh agar turut serta dalam membangun Indonesia.

“Sebagai organisasi sayap Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang juga Presiden kita, mari kita dukung program-program pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia,” ujar Mbelin Brahmana.

Dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang pro-buruh menjadi salah satu fokus utama GPBI.

Organisasi ini berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk perlindungan tenaga kerja, peningkatan upah, serta jaminan sosial yang lebih baik.

Masa Depan GPBI di Sumatera dan Indonesia

Keberhasilan GPBI Sumatera dalam dua bulan pertama ini menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki daya tarik dan manfaat besar bagi pekerja dan buruh.

Dengan jaringan yang terus berkembang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, GPBI berpotensi menjadi organisasi buruh terbesar di Indonesia.

Perjuangan pekerja dan buruh untuk kesejahteraan bukan hanya sekadar wacana, tetapi sebuah realitas yang kini semakin nyata dengan adanya GPBI.

Dengan semangat dan kerja keras, organisasi ini siap membawa perubahan besar dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia.**/tama