Berita

GKR Pakoe Boewono Terima Ketum AMKI: Jembatani Budaya dan Media di Era Digital

GKR Pakoe Boewono Terima Ketum AMKI: Jembatani Budaya dan Media di Era Digital – Foto Istimewa

Jakarta — Di tengah derasnya arus digitalisasi, ada pertemuan yang mencuri perhatian: Ketua Umum Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI), Tundra Meliala, sowan kepada Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono Prameswari Dalem, permaisuri dari SISKS Pakoe Boewono XIII, Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Bertempat di sebuah restoran bernuansa elegan di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat, penuh keakraban dan sarat semangat pelestarian budaya.

Di atas meja, tak hanya tersaji makanan, tetapi juga gagasan besar: bagaimana media bisa menjadi jembatan antara modernitas dan kearifan lokal.

“Ini bukan sekadar pertemuan simbolik, tapi langkah nyata membangun sinergi antara media dan budaya Jawa,” ujar Tundra Meliala usai pertemuan.

Sebagai organisasi yang menaungi berbagai platform media—dari cetak hingga digital—AMKI memandang penting kolaborasi lintas entitas dalam menjaga nilai-nilai budaya di tengah era serba cepat.

Bagi AMKI, Karaton Surakarta bukan hanya simbol sejarah, tapi juga episentrum kebudayaan yang sejak dulu akrab dengan dunia informasi.

Tundra pun mengangkat kembali sejarah dua media klasik keraton, Mekas dan Bromartani, sebagai bukti bahwa jalinan antara media dan keraton telah berlangsung sejak lama.

Sementara itu, dari pihak Karaton, Juru Bicara Resmi yang juga Sentono Dalem, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Samsul Wijoyonagoro, menyampaikan bahwa GKR Pakoe Boewono menyambut baik pertemuan ini.

“Beliau sangat terbuka dengan gagasan membangun ruang kolaboratif dengan media nasional. Menurut beliau, budaya harus hidup dan tumbuh, salah satunya lewat media yang punya daya jangkau luar biasa,” ungkap KRA Samsul.

Ia menambahkan, Karaton Surakarta secara historis selalu menjadi tempat berkumpulnya intelektual dan pemikir.

Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan konten-konten edukatif, peliputan budaya yang inspiratif, serta narasi kebangsaan yang berpijak pada akar tradisi.

Baca juga :  Cara Menulis Postingan Pekerjaan Yang Menarik Perhatian

Pertemuan ini ditutup dengan semangat yang sama: menjaga budaya, menyapa generasi muda lewat media, dan menjadikan nilai-nilai luhur sebagai kekuatan di tengah tantangan zaman.

Dari satu meja di Jakarta, lahir komitmen baru untuk menjahit masa depan Indonesia dengan benang budaya dan informasi yang saling menguatkan.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Dari Halaman Samping Mako, Brimob Panen Sayur dan Rawat Hidroponik untuk Warga Sekitar

Selanjutnya

Empat Mantan Anggota OPM Kembali ke NKRI: Kami Pulang ke Rumah Kami

Gensa Media Indonesia