Ambon — Langit Halong pagi itu cerah, namun lebih terang lagi semangat damai yang mengalir dari Markas Komando Lantamal IX Ambon.

Kamis (12/6/2025), Lantamal IX menggelar konferensi pers pemusnahan senjata hasil penggalangan, sebuah langkah strategis yang menunjukkan kepercayaan masyarakat pada aparat dan tekad bersama menjaga stabilitas keamanan Maluku.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Komandan Lantamal IX, Kolonel Laut (P) Batos Leksono, CHRMP., mewakili Komandan Lantamal IX Brigjen TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M., dan dihadiri para pejabat TNI-Polri serta unsur Forkopimda Maluku.

Dalam konferensi pers yang digelar di Lobby Mako Lantamal IX, disampaikan bahwa puluhan senjata yang dimusnahkan merupakan hasil operasi penggalangan intelijen dari masyarakat.

Menariknya, semua senjata diserahkan secara sukarela, sebuah indikator positif bahwa masyarakat kini makin terbuka untuk bekerja sama menjaga kedamaian wilayah.

Senjata yang dimusnahkan mencakup:

• 13 pucuk senjata laras panjang
• 7 pucuk senjata laras pendek
• 5.927 butir amunisi berbagai kaliber
• 23 granat tangan
• 20 gas air mata

Kolonel Batos menyampaikan apresiasi mendalam atas sikap masyarakat yang telah secara sadar menyerahkan senjata rakitan mereka.

“Ini bukan sekadar pemusnahan senjata, ini adalah pemusnahan potensi konflik. Ini wujud nyata kepercayaan rakyat kepada negara,” ujarnya.

Senjata-senjata tersebut kemudian dimusnahkan sebagai simbol bahwa Maluku kini bergerak ke arah yang lebih damai dan stabil, tanpa bayang-bayang kekerasan atau ketegangan bersenjata.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Pangdam XV/Pattimura, Polda Maluku, Badan Intelijen Negara Daerah, Badan Kesbangpol, dan BNN Provinsi Maluku, serta disaksikan langsung oleh sejumlah media massa.

Pesan yang tersampaikan tegas: Kolaborasi antara rakyat dan aparat adalah benteng kokoh bagi kedamaian Maluku. Dan Lantamal IX, bersama seluruh elemen keamanan, siap terus menjaganya.

(Dispen Lantamal IX)