Microsoft Perkenalkan Copilot AI yang Lebih Personal dan Adaptif

Microsoft Corp – Menegaskan komitmennya untuk mempertahankan kepemimpinan di bidang teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Perusahaan teknologi asal Redmond, Washington ini akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan asisten digital Copilot sesuai preferensi pribadi.
Fitur terbaru ini memungkinkan chatbot Copilot untuk merekam dan mengingat preferensi pengguna, mulai dari makanan favorit, film yang disukai, hingga riwayat liburan.
Informasi tersebut akan digunakan dalam interaksi selanjutnya untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan relevan.
Peluncuran fitur ini dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang.
Langkah tersebut mencerminkan tren personalisasi dalam pengembangan chatbot, seiring para pesaing seperti Google, OpenAI, dan Amazon juga mengintegrasikan fungsi serupa pada produk mereka.
Pernyataan Pimpinan AI Microsoft
“Anda kini benar-benar bisa membuat Copilot menjadi asisten pribadi seperti namanya,” kata Mustafa Suleyman, Kepala Divisi AI Konsumen Microsoft, dalam sebuah acara pada Jumat lalu yang juga menandai ulang tahun ke-50 perusahaan.
Suleyman, yang sebelumnya turut mendirikan Google DeepMind, ditunjuk langsung oleh CEO Microsoft Satya Nadella untuk mengembangkan lini produk AI yang ditujukan bagi konsumen.
Ia menekankan bahwa chatbot masa depan tidak hanya sekadar alat percakapan, melainkan harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan dan gaya hidup pengguna.
“Saya yakin ini akan mengubah cara kita berinteraksi dengan komputer secara permanen,” ujarnya.
Persaingan Teknologi AI: Google, OpenAI, dan Amazon
Persaingan dalam pengembangan asisten digital AI semakin ketat. Bulan lalu, Google mengumumkan bahwa asisten Gemini akan menggunakan riwayat pencarian untuk meningkatkan interaksi pengguna.
Sementara itu, pengguna ChatGPT dari OpenAI kini dapat menyisipkan preferensi dan minat mereka untuk menciptakan pengalaman yang lebih relevan.
Amazon pun menghadirkan Alexa+, yang sudah mulai diluncurkan kepada pengguna perangkat Echo.
Asisten ini mampu mengakses riwayat pembelian dan video streaming untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi.
Microsoft menegaskan bahwa pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas data pribadi mereka.
Pengguna dapat memilih jenis informasi apa saja yang ingin disimpan oleh Copilot, atau bahkan menonaktifkan fitur personalisasi sepenuhnya.**/
