TNI dan Warga Mimika Menari Bersama “TMMD ke-124 Resmi Ditutup Penuh Haru”

Timika – Di Gedung Eme Neme Yauware, Rabu (4/6), suasana berubah jadi hangat dan penuh kebanggaan. Ratusan pasang mata menyaksikan momen bersejarah: berakhirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di wilayah Kodim 1710/Mimika. Tapi ini bukan sekadar seremoni—ini adalah perayaan hasil kerja gotong royong selama sebulan penuh yang menyatukan TNI dan masyarakat Mimika.
Dengan didampingi Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A., Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., secara resmi menutup kegiatan yang selama ini membawa semangat baru bagi warga kampung, khususnya di Kp. Pigapu.
Selama satu bulan, deru mesin pembangunan menggema. Rumah warga dibangun, gereja direhab, MCK dan sumur bor hadir sebagai solusi nyata, dan lahan-lahan tidur kembali produktif. Tak hanya itu, penyuluhan dan edukasi juga digelar, membawa pengetahuan baru ke tengah masyarakat.
“Saya bangga dan terharu. TMMD bukan hanya soal bangunan, tapi soal kebersamaan dan harapan,” ucap Pangdam dalam sambutannya yang mengundang tepuk tangan panjang. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak—baik TNI, pemerintah daerah, maupun warga—yang ikut ambil bagian dalam kesuksesan ini.
Momen puncak ditandai dengan penandatanganan naskah hasil kegiatan TMMD oleh Dandim dan Wakil Bupati Mimika di hadapan Pangdam. Tapi tak berhenti di situ—suasana kemudian mencair dan berubah jadi festival budaya kecil-kecilan. Tarian adat Suku Kamoro ditampilkan oleh anggota Kodim 1710/Mimika, dan Pangdam pun ikut larut dalam kegembiraan, menari bersama warga dan pasukannya.
Bukan hanya pembangunan yang ditinggalkan TMMD, tapi juga jejak kebersamaan, rasa percaya, dan semangat saling dukung. Mimika tak lagi sama seperti sebulan lalu—lebih kuat, lebih rapi, dan lebih optimis menghadapi hari esok.
(Kodim 1710/Mimika)
