Berita

Siswa SMP di Bekasi Dianiaya Anak Kepsek Usai Unggah Kritik di Media Sosial

Siswa SMP di Bekasi Dianiaya Anak Kepsek Usai Unggah Kritik di Media Sosial – Foto Istimewa

Bekasi – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Bantargebang, Kota Bekasi, berinisial DMH (16), mengaku mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh S (15), putra Kepala Sekolah setempat, Ujang Tholib.

Dugaan penganiayaan ini terjadi setelah DMH mengunggah kritik terhadap sekolah melalui media sosial.

Insiden bermula dari unggahan Instagram Stories milik DMH yang menampilkan ilustrasi manusia berkepala tikus sedang memegang uang pecahan Rp100.000, dengan latar belakang bangunan berwarna hijau yang diduga merepresentasikan sekolah tempat ia belajar.

S yang melihat unggahan tersebut merasa gambar itu ditujukan kepada ayahnya, Ujang Tholib, yang menjabat sebagai kepala sekolah.

“Anak saya berkesimpulan seperti itu karena dia tahu bahwa DMH adalah siswa saya, walaupun tidak disebutkan secara eksplisit bahwa kritikan itu tertuju ke sekolah atau ke saya,” ujar Ujang saat ditemui di kawasan Bantargebang, Jumat (23/5/2025).

Pelaku dalam dugaan kasus ini adalah S (15), anak dari Ujang Tholib, sementara korban adalah DMH (16), siswa aktif di sekolah yang sama. Kasus ini mendapat perhatian luas setelah pengakuan korban dan klarifikasi dari kepala sekolah muncul ke publik.

Ujang Tholib secara terbuka mengakui bahwa anaknya telah melakukan kekerasan fisik terhadap DMH.

“Terkait penganiayaan terhadap DMH oleh anak saya, itu benar adanya,” kata Ujang.

Motif penganiayaan diduga karena pelaku merasa tersinggung atas unggahan DMH yang dinilai menghina ayahnya.

Meski unggahan tidak menyebut nama, ilustrasi yang digunakan dan latar belakang bangunan sekolah membuat S menganggap bahwa unggahan tersebut ditujukan langsung kepada Ujang Tholib.

Selain itu, unggahan tersebut juga dikaitkan dengan kritik DMH terhadap pengelolaan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah.

DMH menyatakan bahwa dana bantuan pendidikan yang seharusnya ia terima tidak disalurkan sepenuhnya.

Baca juga :  Polisi Tangkap Dua Begal Motor di Bekasi: Modus Kejam dan Ancaman 12 Tahun Penjara

“Yang pertama langsung dimasukkan ke SPP tanpa saya tahu bentuk uangnya. Yang kedua, dipotong Rp150.000,” kata DMH saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/5/2025).

Setelah kejadian, Ujang mengaku langsung menghubungi keluarga korban untuk menginformasikan insiden tersebut dan menyampaikan permintaan maaf.

“Saya yang menginfokan ke mamahnya. Saya mohon maaf, saya kasih tahu. Saya bilang, ‘mohon maaf, DMH dipukul oleh anak saya’,” tutur Ujang.

Menanggapi insiden ini, keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Laporan resmi telah diterima oleh Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor: LP/B/1095/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti digital berupa tangkapan layar unggahan media sosial.

Polisi juga menyatakan akan memanggil kedua pihak terkait untuk dimintai keterangan resmi.

Dampak dan Tanggapan Publik

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua murid dan masyarakat sekitar mengenai keamanan serta transparansi pengelolaan dana bantuan di lingkungan sekolah.

Beberapa warganet turut menyuarakan dukungan kepada korban, menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dan transparansi dalam institusi pendidikan.

Kasus dugaan penganiayaan terhadap DMH oleh anak kepala sekolah di Bekasi menyoroti pentingnya integritas dan profesionalisme di dunia pendidikan.

Selain itu, insiden ini juga memperkuat urgensi transparansi dalam pengelolaan bantuan pemerintah, serta perlunya perlindungan terhadap siswa yang menyampaikan kritik secara konstruktif.

Hingga berita ini terbit, proses hukum masih berjalan dan pihak kepolisian belum menetapkan status hukum bagi pelaku.

Masyarakat berharap agar penanganan kasus ini dilakukan secara adil dan terbuka, demi menjamin kepercayaan terhadap institusi pendidikan dan penegakan hukum di Indonesia.**/Red

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Brimob Polda Metro Jaya Teguhkan Loyalitas dan Disiplin dalam Apel Satuan

Selanjutnya

Polres Metro Bekasi Bongkar Praktik Produksi dan Penjualan Air Galon Bermerek Palsu

icuen
Penulis

icuen

Gensa Media Indonesia