Puncak Jaya — Senyum haru merekah dari wajah Mama Irene Wonda, saat melihat dagangannya, hasil bumi dari kebun kecilnya di lereng Puncak Jaya, diborong habis oleh para prajurit TNI.

Bukan sekadar belanja, aksi para personel Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 715/Motuliato dari Pos Kulirik ini adalah bentuk kepedulian tulus kepada masyarakat setempat.

Bertempat di Kampung Yalinggua, Distrik Mulia, Rabu (14/5/2025), para prajurit memborong sayur-sayuran segar dan buah lokal yang dijajakan mama-mama Papua, sebutan khas bagi para perempuan penopang ekonomi keluarga.

Langkah kecil ini memberikan dampak besar, tidak hanya bagi penghidupan mama-mama, tetapi juga bagi kepercayaan warga terhadap kehadiran TNI di tanah Papua.

“Kami tidak datang hanya untuk menjaga wilayah, tapi juga ingin hadir sebagai sahabat masyarakat. Dengan membeli langsung hasil bumi warga, kami ikut menggerakkan roda ekonomi kampung,” ujar Danpos Kulirik.

Masyarakat menyambut hangat kehadiran para prajurit yang turun langsung ke tengah pasar. Aksi borong hasil bumi ini bukan yang pertama dilakukan Satgas, melainkan bagian dari program rutin yang menyasar ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Terima kasih Bapak TNI. Semoga Tuhan memberkati bapak semua,” ucap Mama Irene lirih, matanya berkaca-kaca melihat panennya yang habis terbeli dalam sekejap.

Satgas Yonif 715/Mtl memahami bahwa perdamaian dan kemajuan tidak cukup hanya dengan keamanan. Diperlukan pendekatan menyeluruh, menyentuh hati dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Lewat langkah sederhana seperti ini, prajurit TNI memperlihatkan bahwa menjaga wilayah perbatasan juga berarti menjaga senyum dan harapan warga yang tinggal di dalamnya.

(Pen Satgas Yonif 715/Mtl)