Berita

Prabowo Bertindak, Utang 25 Tahun Petani Dihapus, HKTI Berikan Apresiasi

Prabowo Bertindak, Utang 25 Tahun Petani Dihapus, HKTI Berikan Apresiasi – Foto Istimewa

Jakarta – Satu per satu janji reformasi pertanian mulai ditepati. Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan dengan menghapus utang petani yang telah membelenggu selama lebih dari dua dekade. Langkah ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024, dan langsung mendapat apresiasi dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Ketua Umum DPN HKTI, Fadli Zon, menyebut penghapusan utang petani sebagai langkah berani dan solutif yang telah dinantikan sejak lama.

“Dalam waktu kurang dari 30 hari menjabat, Presiden Prabowo menyelesaikan masalah klasik yang sudah membelenggu petani selama 25 tahun. Ini bukan sekadar janji, tapi kerja nyata,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, kebijakan ini membuka akses permodalan baru bagi jutaan petani yang sebelumnya kesulitan mengembangkan usaha akibat tumpukan utang masa lalu. Kini, mereka bisa kembali menanam tanpa dihantui tunggakan yang diwariskan sejak krisis moneter 1998.

HKTI juga mengapresiasi sejumlah kebijakan Prabowo yang berpihak pada kesejahteraan petani. Salah satunya, menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram sejak awal 2025.

“Kenaikan HPP berdampak langsung pada pendapatan petani dan meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) yang kini tembus 123,72. Ini sejarah baru dalam pengelolaan harga pangan,” kata Fadli.

Penyerapan gabah oleh BULOG juga mencetak rekor baru. Hingga 30 Maret 2025, BULOG telah menyerap 725 ribu ton setara beras—angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. HKTI menilai ini sebagai sinyal positif menuju kedaulatan pangan.

“Petani kembali punya pasar. Negara hadir sebagai pembeli utama hasil pertanian rakyat,” tegasnya.

Fadli turut menyoroti distribusi pupuk subsidi yang kini jauh lebih tepat sasaran dan tepat waktu. Ia menilai, pupuk yang tersedia sesuai kebutuhan musim tanam menjadi kunci produktivitas pertanian.

Baca juga :  Bantu Warga Dibidang Kesehatan, Satgas Yonif 131//BRS Laksanakan Pengobatan Keliling di Perbatasan RI-PNG

Sebagai penutup, Fadli menyatakan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tak hanya menyehatkan generasi muda, tetapi juga menyerap produk pertanian lokal seperti sayur, telur, dan daging.

“Program ini menutup rantai. Dari lahan petani langsung ke piring anak-anak Indonesia. Inilah wajah baru pertanian nasional,” tutupnya.

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Bersiap Hadapi Situasi Tak Terduga, Samapta Polsek Kelapa Gading Asah Jurus Dalmas

Selanjutnya

Ketika Dua Kekuatan Digital Bertemu: Misi TNI & SAF Bangun Tameng Siber ASEAN

Gensa Media Indonesia