Bandung – Komitmen pemerintah menjaga ketahanan pangan nasional kembali ditegaskan melalui langkah nyata. Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin memimpin acara penyaluran bantuan pangan beras sekaligus peluncuran program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Lapangan Makodam III/Siliwangi, Bandung, Kamis (24/7/2025).

Program ini menjadi strategi penting pemerintah dalam menjaga ketersediaan beras dan meringankan beban masyarakat di tengah dinamika harga pangan global. Selama periode Juni–Juli 2025, bantuan beras telah menjangkau 18,2 juta penerima bantuan di 38 provinsi dan lebih dari 83.000 desa, didistribusikan melalui jaringan Perum Bulog dengan pengamanan satuan kewilayahan TNI AD.

Dalam arahannya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan pentingnya peran Bulog sebagai institusi pusat pengelolaan pangan nasional.

“Yang menjadi fokus kita sekarang adalah peranan Bulog. Bulog adalah pusat institusi pangan, khususnya beras,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan mandat Presiden untuk membangun 25.000 gudang sementara di seluruh Kodam sebagai langkah strategis mendukung program ketahanan pangan.

“TNI akan membantu. Bulog harus proaktif dan mampu merespons cepat kebutuhan di lapangan,” lanjutnya.

Peluncuran program SPHP dilakukan serentak melalui sambungan daring yang diikuti jajaran Perum Bulog dan TNI AD dari 38 provinsi. Momentum ini menjadi bukti sinergi kuat antara pemerintah pusat, TNI, dan Bulog dalam menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.

(Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)