Berita

Negara Hadir di Tengah Konflik, TNI Siaga Evakuasi WNI dari Iran dan Israel

TNI Dukung Kejagung Usut Tuntas Marcella Santoso Terkait Konten Provokatif UU TNI – Foto Istimewa

Jakarta – Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukkan kesiapan penuh untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di wilayah rawan.

Misi kemanusiaan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara bagi rakyatnya—tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di zona konflik internasional.

Dalam keterangannya di Cilangkap, Kamis (19/6/2025), Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa seluruh unsur TNI telah disiagakan untuk mendukung evakuasi lintas negara ini.

“Melindungi WNI di luar negeri adalah amanat konstitusi. Sesuai Pasal 7 ayat (2) UU No. 3 Tahun 2025 tentang TNI, kami siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” tegas Mayjen Kristomei.

Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI yang tinggal di dua negara tersebut—386 orang di Iran dan 192 orang di Israel.

Dari jumlah itu, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan keinginan untuk segera dievakuasi.

Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah yang kini masuk dalam kategori zona merah.

Menindaklanjuti situasi ini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan pembentukan Crisis Response Team (CRT) yang berisi 34 personel gabungan, termasuk dari satuan elite TNI.

Tim ini dijadwalkan berangkat ke Baku, Azerbaijan pada Jumat, 20 Juni 2025, dan akan menjadi tim pendahulu untuk proses evakuasi WNI dari Iran.

Para WNI akan transit selama dua malam di Baku sebelum diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.

Sementara itu, evakuasi dari Israel akan dilakukan melalui Amman, Yordania, dengan rute udara yang telah disiapkan.

Baca juga :  Berbagi Keceriaan, Satgas Pamtas Yonif 131/BRS Bagikan Alat Tulis di Pedalaman Papua

Kesiapsiagaan TNI ini merupakan bagian dari fungsi Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di mana perlindungan warga negara dan kepentingan nasional di luar negeri menjadi salah satu tugas utama.

“Kami tidak hanya bicara kekuatan militer, tetapi juga kekuatan empati. Dalam situasi seperti ini, TNI hadir sebagai pelindung, penyelamat, dan perpanjangan tangan negara untuk memastikan keselamatan rakyatnya,” tegas Kapuspen TNI.

Langkah cepat ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya tangguh di medan tempur, tetapi juga responsif dan adaptif dalam krisis kemanusiaan.

TNI juga terus berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan lembaga terkait lainnya untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman, cepat, dan manusiawi.

Dengan meningkatnya eskalasi konflik di kawasan tersebut, TNI menegaskan bahwa keselamatan WNI adalah prioritas.

Negara hadir, dan TNI siap menjalankan mandat itu—tanpa keraguan dan tanpa kompromi.

(Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi)

Simak berita dan artikel pilihan Gensa Media Indonesia langsung dari WhatsApp Channel, klik disini : "https://whatsapp.com/channel/GensaClub" dan pastikan kamu memiliki aplikasi WhatsApp yaa.
Sebelumnya

Dandim 1710/Mimika Hadiri Peluncuran Mimika Center: Peningkatan Pelayanan Publik di Kabupaten Mimika

Selanjutnya

Bakamla RI Gandeng Universitas Djuanda Wujudkan Kelas Tugas Belajar dan Pusat Riset

Gensa Media Indonesia