Lapas Kelas IIA Bekasi Semarakkan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 dengan Kegiatan Sosial dan Kesehatan
Bekasi — Momentum peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025 disambut penuh antusias oleh Lapas Kelas IIA Bekasi melalui rangkaian kegiatan sosial dan kesehatan yang digelar pada Jumat (14/11/2025).
Kegiatan dipimpin langsung Kepala Lapas Kelas IIA Bekasi, Dedy Cahyadi, sebagai wujud komitmen peningkatan pelayanan yang humanis serta kepedulian nyata terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan senam sehat bersama yang diikuti petugas dan seluruh warga binaan. Suasana meriah dan penuh kekeluargaan menjadi momentum positif untuk mempererat hubungan antara petugas dan WBP, sekaligus mendorong budaya hidup sehat di lingkungan Lapas.
Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim medis Lapas dengan layanan pengecekan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi kesehatan. Program ini memastikan kondisi kesehatan warga binaan tetap terpantau sehingga proses pembinaan dapat berjalan optimal dan produktif.
Tak hanya untuk internal, kegiatan juga menyasar masyarakat sekitar melalui bakti sosial dan cek kesehatan gratis. Warga tampak antusias memanfaatkan layanan kesehatan umum hingga penyuluhan kesehatan yang diberikan, memperlihatkan eratnya hubungan Lapas dengan lingkungan sosialnya.
Kalapas Dedy Cahyadi menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini menjadi simbol semangat baru Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan yang semakin berkualitas.
“Hari Bakti ke-1 ini menjadi momentum penting bagi kami untuk menegaskan komitmen dalam memberikan pelayanan yang humanis, sehat, dan bermanfaat. Kami berharap kegiatan ini membawa dampak positif bagi warga binaan maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
Melalui semangat Hari Bakti yang pertama ini, Lapas Kelas IIA Bekasi berharap mampu terus meningkatkan integritas, kualitas pelayanan, serta sinergi antara Lapas dan masyarakat, sekaligus memperkuat citra pemasyarakatan sebagai institusi pembina, bukan hanya pembina narapidana tetapi juga bagian dari masyarakat.







