Kepala MAN 2 Kota Bekasi Dicopot, Kemenag Tunjuk Plt Sementara

Kota Bekasi – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi resmi menonaktifkan Nina Indriana dari jabatannya sebagai Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bekasi.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tuntutan siswa dalam aksi yang mereka gelar baru-baru ini.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Bekasi, Moh. Agung Istiqlal, mengonfirmasi bahwa per tanggal 19 Februari 2025, Nina Indriana tidak lagi menjabat sebagai Kepala MAN 2 Kota Bekasi.
Dengan demikian, perannya sebagai pemimpin di madrasah tersebut telah dihentikan.
Keputusan untuk menonaktifkan Nina Indriana merupakan salah satu langkah yang diambil Kemenag sebagai tindak lanjut atas tuntutan para siswa MAN 2 Kota Bekasi.
Sebelumnya, sejumlah siswa melakukan aksi menyampaikan aspirasi terkait kondisi di madrasah mereka.
Meski tidak disebutkan secara rinci alasan utama tuntutan siswa tersebut, Kemenag merespons dengan langkah tegas demi menjaga stabilitas lingkungan pendidikan.
Pilihan Editor : Siswa MAN 2 Kota Bekasi Desak Kepala Sekolah Mundur, Tuntut Transparansi Dana
Keputusan ini mulai berlaku sejak 19 Februari 2025. Artinya, sejak tanggal tersebut, Nina Indriana tidak lagi memiliki kewenangan sebagai Kepala MAN 2 Kota Bekasi.
Penonaktifan ini diterapkan di MAN 2 Kota Bekasi, sebuah madrasah aliyah negeri yang berada di bawah pengelolaan Kemenag Kota Bekasi.
Madrasah ini menjadi sorotan setelah munculnya aksi protes dari siswa yang menuntut perubahan di lingkungan sekolah mereka.
Sebagai langkah awal untuk mengisi kekosongan jabatan, Kemenag menunjuk Moh. Agung Istiqlal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MAN 2 Kota Bekasi.
Ia akan menjalankan tugas ini hingga ada penetapan kepala madrasah definitif.
“Saya Plt sampai adanya kepala madrasah definitif,” ujar Agung saat dikonfirmasi pada Jumat (21/2/2025).
Pasca penonaktifan, Kemenag memastikan bahwa situasi di MAN 2 Kota Bekasi berangsur kondusif.
Inspektorat Jenderal Kemenag terus melakukan pengawasan internal guna memastikan stabilitas serta penyelesaian permasalahan yang ada.
Agung menegaskan bahwa kondisi di lingkungan sekolah telah mengalami perbaikan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.
“Dan mudah-mudahan ini bisa cepat tuntas, serta informasi terkait keberadaan anak-anak (siswa) di sini, alhamdulillah sudah jauh lebih kondusif,” tambahnya.
Kemenag berkomitmen untuk menjaga situasi pendidikan di MAN 2 Kota Bekasi tetap stabil, pengawasan ketat masih dilakukan untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar.
Selain itu, penunjukan kepala madrasah definitif akan menjadi prioritas agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Keputusan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi siswa dan tenaga pendidik di MAN 2 Kota Bekasi.
Dengan adanya kepemimpinan yang baru, diharapkan lingkungan akademik di madrasah tersebut semakin kondusif dan lebih baik ke depannya.**(sumber: gobekasi.id)
