JAKARTA, 29 Oktober 2025 — Kader Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), Marnala Manurung, menyampaikan harapan besarnya terhadap kepengurusan baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IPJI hasil Musyawarah Nasional (Munas) periode 2025–2030 yang kini dipimpin oleh Kun Wardana Abyoto.

Menurut Marnala, kepengurusan baru ini memikul tanggung jawab besar untuk membawa IPJI menjadi agen perubahan di dunia pers nasional, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi media yang menghadirkan banyak tantangan baru.

“Saya berharap IPJI di bawah kepemimpinan Pak Kun Wardana Abyoto dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di dunia pers. Pers harus hadir sebagai kekuatan moral dan edukatif di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap tidak terverifikasi,” ujar Marnala dalam wawancara eksklusif bersama HITVberita.com, Selasa (29/10).

Ia menegaskan bahwa di era disrupsi digital seperti saat ini, IPJI perlu kembali meneguhkan marwah jurnalisme Indonesia yang berlandaskan etika, profesionalisme, dan tanggung jawab sosial kepada publik.

Lebih jauh, Marnala juga menyoroti pentingnya keterlibatan IPJI dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila.

“Kemajuan teknologi harus diiringi dengan kearifan. IPJI perlu memelopori penggunaan kecerdasan buatan berbasis Pancasila — teknologi yang tetap memanusiakan manusia, bukan menggantikan nurani,” tuturnya penuh makna.

Menurutnya, tantangan utama jurnalisme modern bukan hanya pada kecepatan penyajian berita atau kemampuan menguasai teknologi, tetapi juga pada menjaga integritas dan independensi di tengah berbagai kepentingan politik dan ekonomi.

Karena itu, Marnala menilai penting bagi IPJI memperkuat literasi digital, meningkatkan kapasitas jurnalis, dan menjaga otonomi organisasi agar tidak mudah diintervensi oleh pihak mana pun.

Menutup perbincangan, Marnala memberikan pesan yang tegas bagi seluruh jajaran pengurus dan anggota IPJI di seluruh Indonesia.

“Saya berharap IPJI tetap mempertahankan sikap independen dan jangan pernah menjadi corong pemerintah. Pers sejati berdiri di atas kebenaran dan nurani rakyat,” tegasnya.

Musyawarah Nasional IPJI 2025 menjadi momentum penting bagi organisasi ini untuk menata arah dan strategi baru menghadapi tantangan jurnalisme modern. Di tengah disrupsi teknologi, IPJI diharapkan mampu memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi yang kritis, berimbang, dan berkeadaban.

(Humas MIO Indonesia)