Hijaukan Pesisir, Lanal Bintan dan YEKR Tanam 50.000 Mangrove di Berakit

Bintan – Laut biru, angin pesisir, dan tanah yang mulai gersang kini kembali mendapat harapan. Sabtu (3/5/2025), ratusan tangan dari Lanal Bintan dan Yayasan Ecology Kepulauan Riau (YEKR) kompak menanam 50.000 bibit mangrove di pesisir Desa Berakit, Bintan.
Bukan sekadar seremonial, aksi ini jadi langkah konkret memperbaiki luka lama di pesisir. Sebab, rusaknya hutan mangrove di kawasan ini bukan terjadi tiba-tiba. Bertahun-tahun pembangunan wisata yang masif, ditambah aktivitas masyarakat yang mengubah bakau jadi kayu bakar dan arang ekspor, perlahan-lahan mengikis ekosistemnya.
“Masih berdiri tiga dapur arang di sini. Dulunya jadi sumber ekonomi, sekarang malah jadi spot wisata,” kata salah satu relawan YEKR.
Menurut catatan Yayasan Ecology, ada sekitar 64 hektare lahan mangrove di Berakit yang harus dipulihkan. Artinya, masih banyak pekerjaan rumah.
Dari sisi lain, Komandan Lanal Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto menyebut mangrove tak hanya soal pepohonan.
“Dia pelindung pantai dari abrasi, rumah bagi ribuan spesies, bahkan penyerap karbon. Satu batang yang kita tanam hari ini adalah nafas untuk masa depan,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi antara TNI AL, YEKR, dan masyarakat, gerakan ini diharapkan bukan cuma berhenti di satu hari tanam. Tapi jadi gerakan panjang menjaga bumi tetap hijau dari pinggir pantai.
“Mari terus bergerak bersama, karena menjaga bumi adalah tanggung jawab kita semua,” tutup Danlanal.
(Pen Lanal Bintan)
