Makassar — Dentuman mesin pesawat memecah langit Kabupaten Pinrang. Suara gemuruh C-130 Hercules mengguncang dada ribuan warga yang memadati area Festival Dirgantara Bumi Lasinrang 2025. Sebuah perayaan langit dan tanah air yang diselenggarakan oleh Lanud Sultan Hasanuddin bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pinrang.

Festival yang digelar di Detasemen TNI AU Kabupaten Pinrang ini menjadi salah satu puncak peringatan Hari Bhakti ke-78 TNI Angkatan Udara.

Sejak pagi, antusiasme warga membuncah. Mereka datang membawa rasa ingin tahu, rasa bangga, dan semangat kebangsaan.

Pertunjukan dimulai dengan aksi pesawat ultralight dan paramotor yang meliuk indah di langit Pinrang. Manuver udara yang memikat disusul dengan demo aeromodeling — miniatur pesawat kendali jarak jauh yang menari di udara, mencuri perhatian anak-anak dan pelajar.

Tepat di puncak acara, Pesawat C-130 Hercules milik Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin terbang rendah dalam formasi flypass. Sorak sorai dan decak kagum warga seolah menegaskan: inilah bukti nyata kekuatan dirgantara bangsa.

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan bentuk nyata kedekatan TNI AU dengan masyarakat.

“Festival Dirgantara Bumi Lasinrang adalah jendela bagi masyarakat untuk mengenal dunia penerbangan. Kami ingin generasi muda bermimpi tinggi, mencintai langit, dan mencintai Indonesia,” ujarnya.

Festival juga diramaikan dengan pameran Alutsista TNI AU, stan UMKM lokal, serta pertunjukan seni budaya tradisional.

Anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan personel TNI AU, melihat dari dekat teknologi pertahanan, dan merasakan atmosfer kebanggaan nasional.

Masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI AU bahu-membahu menjadikan Festival Dirgantara Bumi Lasinrang 2025 bukan sekadar peringatan, tapi juga momentum membangun mimpi dan menumbuhkan cinta tanah air.

(Lanud Sultan Hassanudin)