Bakamla RI dan Rapala Bengkulu Evakuasi 137 Warga ke Pulau Enggano di Tengah Krisis Transportasi

Bengkulu – Krisis transportasi akibat pendangkalan alur pelayaran di Pulau Enggano tak menyurutkan semangat Bakamla RI dan Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bengkulu untuk bergerak cepat. Dengan sigap, mereka melaksanakan misi kemanusiaan, mengevakuasi 137 warga dan mengangkut logistik penting dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano, Minggu (27/4).
Menggunakan Kapal Negara (KN) Pulau Marore-322, tim gabungan ini menjawab kebutuhan mendesak masyarakat yang terisolasi akibat jalur laut yang terganggu. Operasi ini merupakan tindak lanjut nyata dari pertemuan koordinasi antara Komandan KN Pulau Marore-322, Letkol Bakamla Adi Poetra Parlindungan, dan Ketua Rapala Bengkulu, Dedi Haryadi, dua hari sebelumnya.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat, terutama saat mereka menghadapi kesulitan,” ujar Letkol Bakamla Adi Poetra Parlindungan di sela-sela misi.
Sejak pagi, KN Pulau Marore-322 berlayar membawa harapan baru bagi warga Enggano. Tak hanya mengangkut manusia, kapal juga membawa kebutuhan logistik vital untuk menopang kehidupan di pulau tersebut yang kini tengah dalam kondisi darurat.
Tiba di Pulau Enggano, proses evakuasi dan distribusi logistik mendapat dukungan penuh dari Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Enggano, memastikan bantuan sampai dengan aman dan tepat sasaran.
Misi kemanusiaan ini tak hanya menunjukkan kolaborasi yang kuat antara Bakamla RI dan relawan lokal, tetapi juga mempertegas komitmen menjaga konektivitas dan kesejahteraan masyarakat di wilayah-wilayah terluar Nusantara.
(Humas Bakamla RI / Autentifikasi: Pranata Humas Ahli Muda Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.)
